Headline Peristiwa
Beranda » Berita » Kominfo Memutus Akses Internet ke Kamboja dan Davao untuk Pemberantasan Judi Online

Kominfo Memutus Akses Internet ke Kamboja dan Davao untuk Pemberantasan Judi Online

Kominfo Memutus Akses Internet ke Kamboja dan Davao untuk Pemberantasan Judi Online
Kominfo Memutus Akses Internet ke Kamboja dan Davao untuk Pemberantasan Judi Online

HarianBatakpos.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memutus akses internet Indonesia ke Kamboja dan Davao (Filipina), sebagai upaya pemberantasan judi online. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemblokiran tersebut sangat efektif, bahkan bisa mengurangi aktivitas judi online di Indonesia setidaknya 50%.

Sebagai informasi, Kamboja dan Filipina selama ini dikenal melegalkan judi online, yang berbeda dengan aturan di Indonesia yang melarang keras aktivitas tersebut. Namun, belakangan Filipina mulai mengikuti jejak Indonesia untuk memblokir judi online.

“Efektif dong artinya tidak ada jalur komunikasi dari Kamboja ke Indonesia. Berkurang drastis, nanti angka-angkanya,” ujar Budi saat ditemui di Sosialisasi Pencegahan Aktivitas Judi Online di Lingkungan Kementerian Kominfo di Jakarta Pusat, beberapa saat lalu. Menurut Budi, dampak judi online sangat buruk bagi perekonomian negara, masyarakat, dan perekonomian keluarga.

Viral Pengendara Marah Terjebak Macet, Keluhkan Sirine Patwal

“Bayangin coba, negara buruk, masyarakat buruk karena bisa menimbulkan kriminalitas, dan ekonomi keluarga juga banyak yang terdampak. Coba lihat akibat judi online berapa banyak, di daerah-daerah banyak sekali,” jelasnya. Karena itulah peran melawan judi online ini adalah bagian dari kita menyelamatkan negara, masyarakat, dan rakyat.

Baru-baru ini, Presiden Filipina Ferdinand Marcos melarang Philippine Offshore Gaming Operators (POGO) dalam pidato kenegaraan pada Senin (22/7/2024). Badan Regulator Hiburan dan Permainan Filipina (PAGCOR) memastikan akan menindaklanjutinya. Mayoritas perusahaan judi luar negeri yang memegang izin operasi di Filipina berasal dari China. Marcos memerintahkan industri perjudian di Filipina ditutup mulai akhir 2024 mendatang.

“Tidak ada masalah dalam penutupan POGO karena saya akan menggunakan perintah presiden dan asas keamanan nasional,” kata Ketua Badan Regulator Hiburan dan Permainan Filipina (PAGCOR) kepada Reuters. Ditemui sebelumnya, Dirjen IKP Usman Kansong, menyambut baik larangan judi online yang dikeluarkan Filipina.

“Kami kira ini kabar baik bagi upaya pemberantasan judi online di Indonesia karena hasil deteksi kami menunjukkan judi online yang masuk ke Indonesia kebanyakan dari luar negeri, termasuk Filipina,” kata Usman kepada CNBC Indonesia. Dengan kebijakan baru Filipina, Usman mengatakan bisa berdampak mengurangi konten atau situs judi yang masuk ke Indonesia. Keputusan itu akan berdampak pada jumlah platform judi online yang mengincar warga RI.

Ketegangan Iran Israel Memuncak, Iran Klaim Tembak Jatuh Drone Milik Israel

Selain itu, diharapkan akan mengurangi potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Sebab, kasus judi online terkait dengan kasus TPPO. “Kebijakan pemerintah Filipina ini juga mengurangi potensi tindak pidana perdagangan orang. Banyak pekerja Indonesia bekerja di tempat perjudian di Filipina yang diduga terkait TPPO,” kata Usman.

Namun, dia juga memastikan satgas pemberantasan judi online akan tetap bekerja, yakni melakukan edukasi dan literasi digital. “Namun, satgas pemberantasan judi online tetap melaksanakan kegiatan memutus demand melalui edukasi dan literasi digital,” ia menjelaskan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan