Ekbis
Beranda » Berita » Kondisi Global dan Ekonomi Indonesia: Airlangga Hartarto Menganalisis Perkembangan

Kondisi Global dan Ekonomi Indonesia: Airlangga Hartarto Menganalisis Perkembangan

Kondisi Global dan Ekonomi Indonesia: Airlangga Hartarto Menganalisis Perkembangan
Kondisi Global dan Ekonomi Indonesia: Airlangga Hartarto Menganalisis Perkembangan

HarianBatakpos.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan analisis mendalam mengenai situasi geopolitik global dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia. Menurutnya, kondisi global masih belum stabil dengan berbagai konflik yang terus berlangsung di beberapa wilayah, seperti Ukraina, Timur Tengah, dan antara Iran dan Israel.

“Situasi perang di Ukraina belum usai, ditambah dengan konflik antara Hamas-Israel di Timur Tengah, serta ketegangan antara Iran dan Israel,” ungkap Airlangga yang dikutip dari Antara.

Tak hanya itu, Airlangga juga menyoroti kondisi ekonomi Eropa yang masih lesu dalam proses pemulihan pasca pandemi COVID-19. “Pemilihan umum di Prancis yang akan segera berlangsung juga dapat memengaruhi arah ekonomi, ditambah dengan situasi ekonomi Jerman yang belum sepenuhnya pulih,” tambahnya.

Jika tak Terserap, Menkeu Bakal Alihkan Anggaran MBG ke Bantuan Beras 10 Kg

Di sisi lain, Airlangga juga menyampaikan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi global melambat, sektor manufaktur Indonesia masih menunjukkan tanda-tanda positif. “Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia masih di atas 52,9, menunjukkan bahwa kita masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti China dan Malaysia,” ujarnya saat menghadiri Seminar Ekonomi di Sekolah Kolese Kanisius, Jakarta.

Lebih lanjut, Airlangga juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih stabil, dengan pertumbuhan sebesar 5,11% year on year (yoy) pada kuartal pertama 2024. “Peningkatan konsumsi domestik yang dipicu oleh perayaan Lebaran dan proses Pemilu turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi,” jelasnya.

Terkait dengan ketenagakerjaan, Airlangga mengungkapkan bahwa jumlah penduduk yang bekerja bertambah, sementara jumlah pengangguran mengalami penurunan. “Pekerja formal mencapai angka 40,8%, menunjukkan tren yang positif dalam lapangan kerja formal,” tambahnya.

Dengan berbagai analisis ini, Airlangga menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak geopolitik global, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui berbagai kebijakan yang terukur dan tepat sasaran.

Mata Uang Asia Hancur Dihajar Dolar AS, Rupiah Paling Babak Belur

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *