Internasional
Beranda » Berita » Konflik di Gaza Terus Berlanjut, Bagaimana Cara Menghentikannya?

Konflik di Gaza Terus Berlanjut, Bagaimana Cara Menghentikannya?

Harianbatakpos.com , JAKARTA – Serangan yang dilakukan oleh Israel di kota Rafah, Jalur Gaza, terus berlanjut dan dunia tampak tidak berdaya dalam menghentikannya. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana prahara di Jalur Gaza ini bisa diakhiri?

 

Serangan yang membabi buta ini telah memicu kecaman keras dari komunitas internasional terhadap Israel. Namun, serangan ini terus berlanjut dan tampaknya tidak ada tanda-tanda akan berakhir.

Ribuan Jemaah Ilegal Diusir Arab Saudi, Denda Tembus Rp81 Juta! Waspada Sebelum Berangkat Haji

 

Dalam beberapa pekan terakhir, terutama sejak awal Mei 2024, militer Israel telah melakukan serangan yang membabi buta di Rafah, wilayah selatan Gaza.

 

Wilayah ini menjadi tempat pengungsian bagi sekitar 1,4 juta warga Gaza yang telah mengungsi sejak awal perang. Serangan yang terjadi di Rafah sejak awal Mei ini telah menewaskan banyak warga Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsian.

Arab Saudi Bakal Izinkan Alkohol Mulai 2026, Netizen Heboh

 

Kecaman dari masyarakat internasional terus mengalir kepada Israel. Namun, militer Israel tampak tidak mengindahkan kecaman tersebut dan terus melanjutkan serangan, meskipun telah diperintahkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan serangan di Rafah, seperti dilansir dari Kompas.TV.

 

Dalam beberapa hari terakhir, dunia dikejutkan oleh skala dan intensitas serangan Israel di Rafah. Serangan pada Minggu malam menghantam area pengungsian di Tel al-Sultan, yang merupakan wilayah barat laut Rafah.

 

Serangan ini terjadi ketika keluarga-keluarga pengungsi sedang bersiap untuk tidur. Akibat serangan ini, banyak tenda pengungsi Palestina yang terbakar dan sedikitnya 45 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui serangan tersebut sebagai “kesalahan tragis”.

 

Kecaman dari komunitas internasional terus mengalir, namun pada Senin malam hingga Selasa pagi, Israel kembali menyerang wilayah Rafah dari udara dan darat. Serangan ini tidak hanya terjadi di Rafah, tetapi juga di pusat kota Rafah dan sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

 

Serangan ini melibatkan tank-tank Israel dan menargetkan kamp pengungsian Al-Mawasi dan Tel al-Sultan. Sedikitnya 37 orang tewas dalam serangan ini, termasuk tujuh korban yang berada di tenda-tenda dekat lokasi kebakaran sebelumnya.

 

Selain itu, terjadi juga baku tembak antara pasukan keamanan Mesir dan Israel di dekat perbatasan Rafah, yang menyebabkan seorang tentara Mesir tewas. Insiden ini sedang diselidiki oleh kedua negara.

 

Mesir dan Israel sebelumnya telah menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1979 dan bekerja sama dalam masalah keamanan di sekitar perbatasan Mesir-Israel, Semenanjung Sinai Mesir, dan Jalur Gaza.

 

Dalam upaya untuk mengakhiri konflik di Gaza, berbagai upaya gencatan senjata telah dilakukan. Perundingan-perundingan gencatan senjata yang melibatkan mediator seperti Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah digelar.

 

Namun, hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang tercapai. Perbedaan tuntutan antara Hamas dan Israel menjadi salah satu hambatan utama dalam mencapai gencatan senjata. Hamas menginginkan gencatan senjata permanen sementara Israel hanya ingin jeda tempur sementara.

 

Respons dari komunitas internasional terhadap konflik ini sangat penting. Banyak negara dan organisasi internasional telah mengeluarkan kecaman terhadap serangan Israel di Gaza.

 

Beberapa negara bahkan telah mengakui negara Palestina secara resmi. Namun, upaya-upaya ini belum mampu menghentikan serangan dan mengakhiri konflik.

 

Dalam situasi yang semakin memburuk ini, penting bagi semua pihak yang terlibat untuk mencari solusi damai dan menghindari tindakan kekerasan yang merugikan warga sipil.

 

Diperlukan upaya bersama dari komunitas internasional untuk mendorong dialog dan negosiasi yang konstruktif antara Israel dan Palestina guna mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan