Konflik antara orangtua Nagita Slavina, Gideon Tengker, dan Rieta Amilia terus berlanjut terkait masalah harta gono-gini, yang kini menimbulkan ancaman serius dari Nagita Slavina terhadap ayahnya.
Dalam perkembangan terbaru, Gideon Tengker mengungkapkan bahwa anak-anaknya, termasuk Nagita Slavina, telah menjauhinya sejak tahun lalu, dikutip dari Okezone.
Gideon Tengker, yang merupakan musisi senior, menyampaikan bahwa kedua anaknya tidak lagi menyukainya sejak tahun lalu. Meskipun demikian, ia tetap merasa sakit hati karena perasaan tidak disukai oleh anak-anaknya tersebut.
Meski demikian, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai sikap Nagita Slavina, dan menyatakan bahwa ia masih menganggap Nagita sebagai anaknya, meskipun perasaannya terluka oleh sikap anak-anaknya.
Namun, konflik ini semakin memanas ketika Nagita Slavina memberikan ultimatum kepada Gideon Tengker terkait rumah harta gono-gini di Cempaka Putih.
Melalui kuasa hukumnya, Nagita Slavina meminta Gideon Tengker untuk tidak menjual rumah tersebut jika ingin tetap diakui sebagai ayah kandung olehnya.
Ancaman ini menunjukkan betapa seriusnya konflik keluarga yang tengah terjadi.
Erles Rareral, kuasa hukum Gideon Tengker, menjelaskan bahwa Nagita Slavina secara langsung menyampaikan permintaan tersebut kepada ayahnya.
Nagita Slavina mengancam bahwa jika rumah tersebut dijual, maka mereka tidak akan mengakui Gideon Tengker sebagai ayah lagi.
Ancaman ini mencerminkan betapa dalamnya ketegangan dalam hubungan keluarga mereka.
Sementara itu, Gideon Tengker menyatakan bahwa anak-anaknya, termasuk Nagita Slavina, tidak pernah menghubunginya atau menanyakan kabarnya sampai saat ini.
Hal ini menunjukkan bahwa konflik ini tidak hanya berdampak pada hubungan antara kedua orangtuanya, tetapi juga pada hubungan antara Gideon Tengker dan anak-anaknya.
Konflik keluarga yang melibatkan Nagita Slavina, Gideon Tengker, dan Rieta Amilia menggambarkan kompleksitas dari masalah harta gono-gini yang dapat mempengaruhi hubungan keluarga.
Ancaman Nagita Slavina untuk tidak mengakui ayahnya terkait penjualan rumah di Cempaka Putih menjadi salah satu titik terberat dalam konflik ini.
Sebagai judul yang mencerminkan kekinian dan relevansi dengan isu yang dibahas, bisa dipilih: “Ancaman Nagita Slavina: Tak Akui Ayah Jika Rumah di Cempaka Putih Dijual”.
Judul tersebut menyoroti esensi dari artikel, yaitu ancaman serius yang disampaikan oleh Nagita Slavina terkait konflik keluarga mereka.
Komentar