Daerah Kota Medan
Beranda » Berita » Kontraktor Tidak Profesional, Warga Jalan Jermal Sesalkan Pekerjaan Drainase

Kontraktor Tidak Profesional, Warga Jalan Jermal Sesalkan Pekerjaan Drainase

Puluhan rumah warga menjadi korban proyek pekerjaan drainase amburadul di Jalan Jermal O3, Kecamatan Medan Denai. BP/Erwan

Medan-BP: Pekerjaan Dinas SDABMBK terkait pengorekan Drainase di Jermal 03 Medan Denai menuai kecaman masyarakat kecamatan Medan Denai. Ini di karenakan buruknya sistem pelaksanaan pekerjaan pengorekan Drainase yang di lakukan di Jermal 03 Medan dimana banyak kerusakan jembatan, pagar serta dinding tembok masyarakat.

Tidak profesionalnya kontraktor yang mengerjakan pengorekan drainase tidak melalui proses proses yang sesuai mekanisme seperti kondisi lapangan serta adanya sosialisasi dan terkesan asal kerja sehingga terjadi masalah kerusakan bangunan akibat pengorekan drainase tersebut.

Satu hal yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah tidak adanya plank proyek di lokasi pekerjaan, sehingga masyarakat tidak tau siapa yang mengerjakan dan pagu anggaran serta apakah dari APBD kota Medan atau pemerintah pusat.

Profil Syamsul Auliya dan Ammy Amalia, Bupati dan Wakil Bupati Cilacap Terpilih

” Ini pekerjaan brutal dan tidak memiliki konsep yang jelas sehingga perlu dilakukan investigasi di lapangan, karena jujur saja seharusnya kontraktor sudah meneliti dari awal pekerjaan yang dikerjakannya, kata presidium Garuda Merah Putih Community Sumut, Dedi Harvi Syahari.

Sebaiknya untuk pembuatan drainase yg langsung bersinggungan dengan bangunan rumah dan tembok pagar agar tidak terjadi amblasan tanah / longsor yang menyebabkan ambruknya dinding rumah dan tembok pagar, maka terlebih dahulu sebelum penggalian tanah dibuat perkuatan tanah berupa dinding penahan tanah seperti sheet pile wall ataupun tiang pancang kayu sebagai penahannya yaitu plat besi/drum Aspal bekas, namun ini kan tidak mereka lakukan kata, Dedi lagi.

Satu hal lagi yang kita sayangkan, tambahnya, pemasangan pipa U Ditch sebetulnya tidak sesuai dengan tapology permukaan tanah yang seharusnya mengikuti dimana titik terendah tanah, bukan datar sehingga pemasangan pipa U Ditch ini hanya untuk mengumpulkan air hujan tapi tidak mengalir ke tempat yang rendah atau di alirkan ke sungai Denai m, imbuh Dedi Harvisyahari.

Disini i masyarakat menganggap proyek proyek pengorekan drainase dan pemasangan pipa U Ditch ini sama sekali hanya menghamburkan uang tanpa ada artinya, ” tegasnya prihatin.

Wali Kota Ajak HIPMI Sumut Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Sudah jelas kalau model pekerjaan ini, berarti Pemko Medan tidak memiliki peta drainase di kota Medan dan ini proyek coba coba hanya menunjukkan kepada masyarakat bahwa inilah upaya Pemko Medan dalam mengatasi banjir, dan ini bodoh, sebuah pembodohan serta menghamburkan uang negara .

Terkait bangunan rumah ataupun tembok masyarakat di Jermal 03 Kecamatan Medan Denai, Dedi meminta agar ini diselesaikan dengan baik dengan memperbaiki bangunan atau tembok masyarakat yang rubuh, dan ini tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan proyek tanpa nama ini , jangan sampai masyarakat bergerak untuk meributi pekerjaan ini jelas Dedi Harvisyahari mengakhiri. (BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *