harianbatakpos.com – Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga yang berlangsung semalam diwarnai oleh keputusan-keputusan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf. Laga yang awalnya diharapkan memberikan tiga poin bagi Indonesia, justru berakhir dengan hasil imbang 2-2, membuat banyak pihak mempertanyakan kepemimpinan sang wasit.
Ahmed Al Kaf, yang dikenal sering mengeluarkan kartu dalam pertandingan, kembali menjadi sorotan setelah beberapa keputusannya memicu perdebatan. Salah satu momen paling krusial terjadi pada penghujung laga ketika Bahrain berhasil mencetak gol penyeimbang di menit ke-98, meskipun waktu tambahan yang diberikan hanya enam menit. Gol tersebut pun dicetak dalam situasi yang dianggap berbau offside, sementara proses VAR yang diharapkan justru tidak ditayangkan, berbeda dengan gol Timnas Indonesia di babak pertama yang melibatkan Ragnar Oratmangoen.
Kepemimpinan Al Kaf, yang lahir di Oman pada 6 Maret 1983 dan memulai karir internasionalnya pada 2010, semakin disorot karena keberpihakannya yang terlihat jelas. Sepanjang laga, Al Kaf lebih sering memberikan pelanggaran kepada pemain Bahrain meskipun kontak fisik yang terjadi sangat minim. Kondisi ini semakin memanas ketika pada menit-menit terakhir, waktu pertandingan terus berjalan hingga menit ke-100, memberikan peluang bagi Bahrain untuk menyamakan kedudukan.
Kericuhan kecil pun sempat terjadi di pinggir lapangan akibat protes dari tim Indonesia yang merasa dirugikan. Manajer timnas, Sumardji, bahkan diusir dari lapangan setelah mendapatkan kartu merah.
Penunjukan Ahmed Al Kaf sebagai wasit laga ini sebenarnya sudah memicu tanda tanya sejak awal. Pasalnya, Al Kaf berasal dari Oman, yang berada dalam satu badan sepak bola yang sama dengan Bahrain, yakni West Asian Football Federation (WAFF). Meski secara aturan AFC tidak melarang wasit dari negara yang sama atau berada dalam grup yang sama, keputusan ini tetap dipandang sebagai kontroversial oleh banyak pihak.
Dengan hasil akhir 2-2, Indonesia kehilangan kesempatan untuk meraih tiga poin penuh, dan kegagalan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air. BP/CW1
Komentar