Kehadiran Arj Barker, seorang komika terkenal, menjadi sorotan negatif di Melbourne International Comedy Festival baru-baru ini ketika dia meminta seorang ibu meninggalkan pertunjukannya karena bayinya membuat keributan.
Insiden ini memicu kritik keras terhadapnya, mempertanyakan inklusivitas bagi ibu menyusui sambil juga menggarisbawahi pentingnya menghargai para seniman, seperti dilansir dari VIVA.co.id.
Arj Barker menjelaskan bahwa dia meminta ibu tersebut meninggalkan acaranya karena tangisan bayinya mengganggu konsentrasinya dan merusak alur pertunjukan.
Namun, tindakan tersebut memicu kecaman dari banyak pihak, termasuk pertanyaan tentang kesetaraan hak bagi ibu yang menyusui.
Meskipun demikian, Barker menawarkan pengembalian dana kepada wanita tersebut sebagai tanda maaf.
Trish Faranda, wanita yang diminta untuk keluar dari pertunjukan, mengungkapkan bahwa dia tidak pernah menyangka akan menjadi bagian dari kontroversi tersebut hanya karena membawa anaknya ke acara tersebut.
Namun, setelah dihujat, Arj Barker membela diri dengan menyatakan bahwa dia tidak memiliki niat untuk menentang pemberian ASI atau menghina ibu menyusui.
Dia menegaskan bahwa situasi tersebut terjadi karena kesalahpahaman, dan dia tidak menyadari keberadaan bayi tersebut di tengah pertunjukan.
Arj Barker, lahir pada 12 Agustus 1974, adalah seorang komedian dan aktor Amerika yang telah mengadakan tur di berbagai negara. Dia mulai karirnya di bidang komedi sejak lulus SMA pada tahun 1989 dan telah muncul dalam berbagai acara televisi serta pertunjukan panggung.
Meskipun terlibat dalam beberapa proyek yang sukses, seperti penampilannya dalam serial animasi Comedy Central dan penulisan serta penampilan dalam pertunjukan teater, Arj Barker juga mengalami kontroversi, seperti yang terjadi di acara Melbourne International Comedy 2024.
Insiden tersebut menunjukkan betapa sulitnya menjadi seorang seniman di mata publik, di mana satu kesalahan kecil pun dapat memicu reaksi yang luar biasa dari masyarakat.
Namun, sambil mengakui pentingnya menghormati hak-hak ibu menyusui, kita juga harus memahami bahwa para seniman juga manusia yang rentan terhadap tekanan dan situasi sulit di atas panggung.
Keyword: Arj Barker
Komentar