Yogyakarta, HarianBatakpos.com – Masa lalu Gus Miftah kembali menjadi sorotan setelah kontroversinya yang menghina penjual es teh. Kini, sifat asli Gus Miftah terungkap melalui pengakuan seorang produser televisi swasta yang berbagi kisahnya dengan Hanum Rais, putri Amin Rais, melalui akun X miliknya.
Hanum Rais membagikan informasi mengenai keluhan dari seorang produser acara televisi tradisional Jawa yang bekerja untuk sebuah televisi lokal nasional di Yogyakarta. Dalam pengakuannya, produser tersebut merasa terganggu dengan sikap kasar Gus Miftah yang sering menghina penampilan fisik lawan bicaranya.
“Bicara Pak Taim, jadi teringat salah satu produser acara tradisional Jawa ‘PJ’ di sebuah televisi lokal nasional di Jogja yang mengeluh ke saya (karena saya salah satu eksekutif produsernya beberapa tahun lalu),” tulis Hanum.
Sumber tersebut mengungkapkan bahwa Gus Miftah sering kali melontarkan kata-kata kasar hingga body shaming terhadap tamu acara. Hal ini membuat kru editing televisi harus bekerja ekstra keras untuk menyensor ucapan Gus Miftah agar tayangan tersebut layak ditonton oleh pemirsa.
“‘Mba Hanum, tolong lah episodenya jangan menghadirkan beliau (Pak Taim) lagi. Kami di ruang editing capek nyensor omongannya. Suka body shaming lawan mainnya’,” lanjut Hanum dalam tulisannya.
Kehadiran Gus Miftah di acara Ramadhan Live di televisi lokal lainnya juga mendapat kritik. Menurut Hanum, acara tersebut menjadi kacau karena setiap kali Gus Miftah berbicara, kru MCR harus terus-menerus menekan tombol mute untuk menutup suaranya.
“Keluar dari acara itu, televisi lokal lain menghadirkan beliau di acara Ramadhan Live. Fuh, makin amburadul, orang MCR pencet tombol suara tut melulu setiap dia buka mulut,” ujar Hanum.
Komentar