Medan, HarianBatakpos.com – Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia menerima foto ijazah Presiden Joko Widodo dari seorang teman. Foto tersebut diunggah ke media sosial X, memicu berbagai reaksi di kalangan publik.
Dian mengaku telah menjelaskan hal ini saat diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus laporan Jokowi terhadap Roy Suryo dan lainnya, yang menuduh ijazahnya palsu. “Saya menyatakan bahwa foto itu saya dapat dari referensi lain,” ujarnya setelah menjalani pemeriksaan selama lima jam, dilansir dari laman detik.com.
Ia menekankan bahwa foto ijazah tersebut tidak diberikan langsung oleh Jokowi, anak bungsunya Kaesang Pangerang, atau Universitas Gadjah Mada (UGM). “Saya sudah menjelaskan berkali-kali bahwa saya tidak mendapatkannya dari mereka,” tegasnya.
Pemeriksaan ini juga mencakup pertanyaan mengenai alasan unggahan foto ijazah tersebut. Dian menyebutkan bahwa postingan itu muncul sebagai tanggapan atas banyaknya tuduhan yang diarahkan kepadanya. “Saya hanya ingin menjelaskan kebenaran,” imbuhnya.
Sementara itu, Jokowi telah melaporkan lima orang terkait tuduhan pencemaran nama baik, dengan barang bukti yang mencakup video dan konten media sosial. Kasus ini terus menjadi perhatian publik, menyoroti masalah integritas dan transparansi dalam dunia politik.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar