Harianbatakpos.com , JAKARTA – Sebuah video viral menampilkan lima pelajar SMP yang terlibat dalam perilaku tak senonoh di sebuah rumah kosong. Adegan-adegan mesum ini terjadi di Manado, Sulawesi Utara, dan menunjukkan para pelajar masih mengenakan seragam sekolah saat melakukan perbuatan tersebut.
Dalam video penggerebekan kasus asusila ini, empat pria dan satu wanita, diduga pelajar SMP, terlibat dalam adegan mesum di rumah kosong tersebut. Mereka tertangkap sedang berada di situasi yang tidak senonoh saat jam belajar. Seorang bapak-bapak yang berusaha melindungi para pelajar tersebut akhirnya memergoki aksi tak senonoh tersebut.
Dalam penggerebekan tersebut, terlihat beberapa adegan mencengangkan. Seorang pelajar laki-laki terlihat tanpa pakaian duduk bersandar di tembok, sementara dua pelajar laki-laki lainnya mengenakan seragam pramuka dan topi SMP duduk di jendela. Di sisi lain, seorang pelajar putri yang mengenakan kerudung putih dan rok putih juga terlihat di situasi yang tidak pantas.
Reaksi bapak yang melakukan penggerebekan terdengar jelas dalam video. Ia bertanya dengan logat Manado, “Kenapa kalian tidak belajar? Kenapa kalian bolos?” Kemudian, adegan mengerubungi pelajar putri yang tengah terlentang dengan baju terbuka dan baju dalam tersingkap ke atas menjadi sorotan utama dalam kejadian tersebut, seperti disadur dari laman Prohaba.co.
Setelah penggerebekan, para pelajar pun terkejut dan bangun dari posisi mereka. Mereka segera memperbaiki penampilan dan pakaian mereka. Pelajar putri tersebut dilindungi oleh petugas Satpol PP yang muncul dalam video, tetapi Kasatpol PP Manado membantah bahwa petugas tersebut adalah anggota Satpol PP. Pihak Satpol PP Manado akan menindaklanjuti video tersebut dengan pendekatan yang humanis.
Kejadian ini menjadi sorotan publik karena melibatkan pelajar SMP yang seharusnya fokus pada pendidikan dan pembelajaran. Perilaku tak senonoh ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam terhadap moralitas dan etika generasi muda. Pendidikan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap anak-anak dan remaja menjadi hal yang penting untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Situasi ini juga menyoroti pentingnya peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam memberikan arahan, pendampingan, dan pemahaman yang benar kepada generasi muda. Dengan upaya bersama, diharapkan kasus-kasus seperti ini dapat diminimalisir dan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga moralitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar