Camillia Laetitia Azzahra, atau yang lebih dikenal dengan nama Zara, telah menjadi pusat perhatian media sosial lagi setelah beberapa waktu lalu memicu kontroversi dengan keputusannya untuk melepas hijab.
Kali ini, Zara kembali menuai sorotan tajam dari netizen setelah mengunggah foto kemasan produk dari restoran cepat saji terkenal, McDonald’s, dilansir dari SINDOnews.
Dalam unggahan terbarunya di akun Instagram pribadinya @camilliazr, Zara memamerkan sebuah foto paper bag berwarna cokelat susu, tanpa logo yang jelas terlihat.
Namun, Zara menambahkan keterangan “Trims Kim Dokja,” yang membuat netizen dengan cepat menyadari bahwa kemasan tersebut merujuk pada produk dari McDonald’s.
Reaksi netizen terhadap unggahan tersebut sangatlah beragam, namun mayoritas terlihat geram dan kecewa.
McDonald’s, sebagai sebuah merek dari Amerika Serikat, dituduh memiliki dukungan terhadap Israel, terutama melalui sumbangan makanan gratis kepada tentara di negara tersebut.
Hal ini memicu gerakan boikot produk McDonald’s di kalangan pendukung Palestina, sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel yang dianggap merugikan warga Palestina.
Para netizen merasa kecewa melihat tindakan Zara yang dianggap mendukung produk yang pro-Israel di tengah-tengah konflik yang sedang terjadi di wilayah tersebut.
Mereka menilai bahwa sebagai seorang figur publik, Zara seharusnya lebih sensitif terhadap isu-isu sosial dan politik yang sedang hangat dibicarakan, terutama terkait dengan kemanusiaan dan perdamaian.
Sebelumnya, kontroversi yang melibatkan Zara juga terjadi saat ia memutuskan untuk melepas hijab. Meskipun keputusan tersebut merupakan hak individu Zara, namun beberapa netizen merasa kecewa dan kehilangan rasa hormat terhadapnya.
Namun, aksi Zara kali ini, yang dianggap mendukung produk yang seharusnya diboi kot, membuat kritik terhadapnya semakin memuncak.
Komunitas online menyerukan agar Zara menghentikan tindakannya untuk mempromosikan produk yang dianggap pro-Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang sedang mengalami kesulitan akibat konflik yang berkepanjangan.
Mereka menegaskan bahwa keputusan Zara untuk melepas hijab bisa diterima, namun tidak dengan tindakannya yang dianggap tidak peka terhadap isu-isu kemanusiaan yang lebih besar.
Di tengah desakan dan kritik yang terus mengalir, tersisa pertanyaan apakah Zara akan merespons dan mengambil tindakan atas kontroversi yang sedang dia ciptakan.
Kritik dari netizen bisa menjadi momentum bagi Zara untuk lebih memperhatikan dampak dari setiap tindakannya di media sosial, dan menjadi refleksi bagi kita semua untuk lebih sensitif terhadap isu-isu sosial dan politik yang ada di sekitar kita.
Komentar