Sampit-BP: Sebuah insiden kontroversial melibatkan rombongan kendaraan Presiden RI Joko Widodo yang menghalangi ambulans membawa seorang pasien sakit di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Rabu (26/6/2024), telah memicu kemarahan publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.
Dalam rekaman yang tersebar luas, terlihat ambulans dengan seorang lansia terbaring lemah di dalamnya terhenti di depan RSUD Murjani Sampit, sementara rombongan presiden terus melaju. Suara sorakan dari aparat keamanan terdengar di latar belakang, mengisyaratkan panjangnya rangkaian kendaraan presiden.
Deputi Bidang Protokoler, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Mohamad Yusuf Permana, telah meminta maaf atas kejadian ini kepada keluarga pasien dan masyarakat. Dia menegaskan bahwa evaluasi akan segera dilakukan setelah kunjungan kerja selesai.
“Rombongan Presiden seharusnya mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memberi prioritas kepada kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran,” ujar Yusuf.
Kejadian ini menunjukkan bahwa meskipun ada SOP yang jelas, insiden semacam ini masih terjadi, memicu kecaman luas dari masyarakat yang menuntut penegakan aturan yang lebih ketat untuk konvoi pejabat publik.
Komentar