Jakarta, harianbatakpos.com – Kota paling layak huni di dunia 2025 resmi berubah. Setelah tiga tahun berturut-turut diduduki oleh Wina, Austria, posisi tersebut kini direbut oleh Kopenhagen, Denmark, dalam laporan terbaru Economist Intelligence Unit (EIU). Laporan ini mengukur kelayakan huni berdasarkan aspek stabilitas kota, pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur.
Wakil Direktur EIU, Barsali Bhattacharyya, mengatakan Kopenhagen mencetak skor sempurna dalam tiga aspek penting: stabilitas, pendidikan, dan infrastruktur. Sebaliknya, Wina harus puas turun ke peringkat kedua bersama Zurich, Swiss, setelah skor stabilitasnya turun menyusul insiden keamanan, termasuk ancaman bom yang menyebabkan pembatalan konser Taylor Swift tahun lalu.
“Tekanan terhadap stabilitas menyebabkan Wina kehilangan tahtanya sebagai kota paling layak huni,” kata Bhattacharyya, dikutip dari CNN, Jumat (20/6/2025).
Melbourne tetap bertahan di posisi keempat, diikuti Jenewa di urutan kelima. Sydney naik ke posisi enam, dan Osaka serta Auckland berbagi peringkat ketujuh. Adelaide masuk di peringkat kesembilan, menjadikan Australia memiliki tiga kota dalam 10 besar daftar kota layak huni di dunia.
Sementara Vancouver, Kanada, menutup daftar 10 besar dengan berada di posisi ke-10.
Namun, penurunan peringkat kota-kota di Kanada cukup mencolok. Calgary yang tahun lalu berada di posisi ke-5, kini melorot ke posisi 18 karena penurunan skor di sektor layanan kesehatan. Toronto juga merosot dari posisi ke-12 menjadi ke-16.
“Antrean panjang untuk pemeriksaan medis dan kekurangan tenaga medis di rumah sakit menjadi penyebabnya,” jelas Bhattacharyya.
Di kawasan Asia dan Timur Tengah, sejumlah kota mengalami kenaikan signifikan. Al Khobar, Arab Saudi, naik 13 peringkat berkat investasi besar di bidang kesehatan dan pendidikan yang sejalan dengan program reformasi Visi 2030.
Jakarta juga mencatat kemajuan, naik 10 peringkat ke posisi 132, didorong oleh peningkatan stabilitas dan pengelolaan kota yang lebih baik dalam beberapa tahun terakhir.
Namun di sisi lain, kota-kota besar seperti London, Manchester, dan Edinburgh justru mengalami penurunan tajam akibat gejolak sosial dan insiden kekerasan. London kini berada di posisi ke-54, Manchester ke-52, dan Edinburgh ke-64.
Kota Paling Tidak Layak Huni Masih dari Wilayah Konflik
Pada posisi terbawah daftar, Damaskus, Suriah kembali dinobatkan sebagai kota paling tidak layak huni di dunia. Disusul oleh Tripoli (Libya), Dhaka (Bangladesh), Karachi (Pakistan), dan Algiers (Aljazair), sebagian besar kota ini masih bergulat dengan konflik, ketidakstabilan politik, serta buruknya layanan publik.
Daftar 10 Kota Paling Layak Huni di Dunia 2025 Versi EIU:
-
Kopenhagen, Denmark
-
Wina, Austria
-
Zurich, Swiss
-
Melbourne, Australia
-
Jenewa, Swiss
-
Sydney, Australia
-
Osaka, Jepang
-
Auckland, Selandia Baru
-
Adelaide, Australia
-
Vancouver, Kanada
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar