Medan, HarianBatakpos.com – Minuman kopi digemari jutaan orang di seluruh penjuru dunia, mulai diteguk untuk mengawali hari hingga sebelum olahraga. Sebagian penikmat menyukai seduhan kopi panas dan lainnya lebih memilih es kopi atau kopi cold brew. Namun, manakah antara kopi dingin atau kopi panas yang lebih sehat?
Sebenarnya, belum banyak penelitian yang secara langsung membandingkan kopi panas atau dingin dari segi kesehatan. Tak heran jika keunggulan keduanya sering diperdebatkan, seperti dikatakan dokter spesialis jantung Majid Basit yang berbasis di Texas, Amerika Serikat. Namun, beberapa penelitian telah mengungkap fakta-fakta penting tentang kopi panas dan kopi dingin, dilansir dari Detikcom.
Kopi Panas vs Kopi Dingin: Mana yang Lebih Sehat?
Kopi panas terbukti memiliki kadar antioksidan lebih tinggi daripada kopi dingin. Antioksidan ini menawarkan manfaat kesehatan yang lebih banyak. Studi 2018 di Scientific Reports menunjukkan bahwa kopi panas dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel lebih efektif dibandingkan kopi dingin.
Selain itu, penelitian 2020 oleh American Chemical Society menemukan bahwa kopi diseduh dengan metode panas memiliki kadar kafein yang sedikit lebih tinggi. Meski demikian, perbedaan jumlah kafein ini tidak cukup signifikan untuk mempengaruhi dosis harian yang aman.
Aroma kopi panas juga memiliki manfaat tersendiri. Menurut studi 2008 yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, menghirup aroma kopi panas dapat mengurangi rasa lelah dan stres. Namun, penting untuk dicatat bahwa efek aromatik ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Di sisi lain, kopi dingin menawarkan cita rasa yang lebih lembut dan sedikit manis. Proses penyeduhannya yang lebih lama membuat rasa biji kopi lebih maksimal. Selain itu, kopi dingin umumnya lebih nyaman di perut, karena memiliki kadar keasaman yang lebih rendah, sehingga mengurangi risiko iritasi lambung.
Dengan demikian, baik kopi panas maupun kopi dingin memiliki manfaat kesehatan masing-masing. Pilihan antara keduanya pada akhirnya tergantung pada preferensi pribadi dan kondisi kesehatan individu.
Komentar