Uncategorized
Beranda » Berita » Kopi : Pereda Stres Hits di Kalangan Gen Z, Tapi Ada yang Perlu Diperhatikan!

Kopi : Pereda Stres Hits di Kalangan Gen Z, Tapi Ada yang Perlu Diperhatikan!

Kopi Pereda Stres Hits di Kalangan Gen Z

Harianbatakpos.com – Kopi sudah lama dikenal sebagai minuman favorit bagi banyak orang, terutama di kalangan Gen Z. Minuman yang satu ini sering kali menjadi teman setia saat harus begadang menyelesaikan tugas kuliah atau sekadar bersantai bersama teman-teman. Selain menjadi tren di berbagai kafe kekinian, kopi juga sering disebut-sebut sebagai “obat penenang” yang efektif untuk meredakan stres. Namun, ada satu hal yang sering terlupakan: kandungan gizi dalam kopi, khususnya karbohidrat.

Bagi Gen Z, kopi bukan hanya sekadar minuman biasa. Banyak yang menganggap kopi sebagai bagian dari gaya hidup yang tak terpisahkan. Sambil bekerja di co-working space atau nongkrong di kafe sambil menikmati secangkir cold brew, minuman berkafein ini seolah menjadi pelengkap hari-hari mereka. Tapi tahukah kamu bahwa kopi juga mengandung karbohidrat?

Kebanyakan orang hanya tahu bahwa kopi mengandung kafein, tapi sebenarnya kopi juga memiliki karbohidrat secara alami. Meskipun jumlah karbohidrat dalam kopi hitam sangat rendah—hanya sekitar 2 gram per cangkir—jumlah ini bisa bertambah tergantung pada jenis kopi dan bahan tambahan yang digunakan.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Jenis kopi hitam seperti espresso, Americano, atau kopi tubruk memiliki kandungan karbohidrat yang hampir bisa diabaikan. Namun, cold brew yang sekarang sedang hits di kalangan Gen Z ternyata mengandung lebih banyak karbohidrat. Proses penyeduhan yang lambat pada cold brew membuat kopi ini mengeluarkan lebih banyak gula alami, sehingga karbohidratnya meningkat.

Nah, di sinilah masalahnya. Kebiasaan menambah gula, sirup, krimer, atau bahkan susu dalam kopi bisa membuat kandungan karbohidratnya melonjak drastis. Misalnya, tambahan 100 ml susu sapi murni akan menambah sekitar 5 gram karbohidrat. Jika kamu suka menambahkan sirup manis, dalam 100 ml saja sudah terkandung lebih dari 21 gram karbohidrat!

Minum kopi memang bisa membantu meredakan stres, apalagi di kalangan Gen Z yang sering kali merasa tertekan oleh tekanan akademik atau pekerjaan. Namun, penting untuk tetap memperhatikan kandungan gizi dalam kopi yang kita konsumsi. Jika tidak berhati-hati, kebiasaan menambah berbagai bahan pemanis bisa berujung pada konsumsi karbohidrat yang berlebihan. Padahal, menjaga keseimbangan gizi juga penting untuk kesehatan jangka panjang.

Bagi yang ingin menikmati kopi tanpa khawatir dengan karbohidrat yang berlebihan, ada beberapa tips yang bisa dicoba:

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

1. Pilih pemanis alami yang rendah karbohidrat, seperti stevia.
2. Gantilah susu sapi dengan susu nabati seperti susu almond, kelapa, atau kedelai, yang cenderung lebih rendah karbohidrat.
3. Buat kopi sendiri di rumah agar lebih mudah mengontrol bahan-bahan yang digunakan.

Tidak bisa dipungkiri, kopi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari Gen Z. Mulai dari menikmati kopi dingin saat nongkrong bersama teman, hingga menjadikan secangkir kopi panas sebagai teman setia di tengah-tengah deadline yang menumpuk. Kopi juga sering dihubungkan dengan tren kecemasan atau stres yang meningkat di kalangan anak muda. Banyak yang menganggap kopi sebagai “obat penenang” di tengah tekanan hidup yang semakin kompleks.

Namun, penting bagi para penikmat kopi untuk tetap sadar akan kandungan gizi dalam setiap cangkirnya. Menjaga keseimbangan antara menikmati tren kopi kekinian dan kesehatan jangka panjang adalah kunci agar minum kopi tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan tanpa risiko berlebihan.

Jadi, bagi kamu yang sering mengandalkan kopi sebagai pereda stres, tetaplah bijak dalam memilih jenis kopi dan bahan tambahan agar tubuh tetap sehat, dan mood tetap terjaga!BP/CW1

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *