Medan, HarianBatakpos.com – Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, menyoroti masalah kebenaran laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dalam acara pembukaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024.
Dalam sambutannya, Nawawi menyatakan bahwa meskipun upaya pencegahan korupsi terus dilakukan, “kebenaran isi laporan masih memprihatinkan.” Hal ini menunjukkan adanya tantangan yang serius dalam transparansi dan akuntabilitas pejabat publik di Indonesia, dilansir dari WartaKotalive.com.
Pentingnya LHKPN dalam Akuntabilitas Pejabat
Nawawi menjelaskan bahwa KPK melakukan pemeriksaan LHKPN untuk mendeteksi indikasi penerimaan suap dan gratifikasi. “Kami mendorong berbagai instansi untuk menjadikan LHKPN sebagai instrumen penting dalam pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa penyampaian LHKPN harus benar dan sesuai dengan kenyataan agar dapat berfungsi secara efektif dalam mencegah korupsi.Acara Hakordia 2024 yang berlangsung pada 9 dan 10 Desember 2024 mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju.”
Dalam rangkaian acara ini, KPK juga menggelar lelang 50 unit kendaraan yang dirampas dari terpidana kasus korupsi, termasuk mobil mewah. Mobil termahal yang dilelang adalah Jeep Wrangler Rubicon dan Toyota Lexus, yang masing-masing memiliki nilai wajar lebih dari Rp1 miliar.
Melalui lelang ini, KPK berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara. Penawaran untuk lelang dilakukan secara open bidding, memungkinkan peserta untuk memantau penawaran lainnya secara transparan. Pemenang lelang akan diumumkan pada 10 Desember 2024.
Dengan demikian, pernyataan Nawawi Pomolango menggarisbawahi pentingnya integritas dalam pelaporan LHKPN sebagai upaya untuk membangun kepercayaan publik terhadap pejabat negara.
Komentar