Anang Hermansyah, seorang musisi terkenal, mendapat sorotan tajam dari warganet karena pertanyaan yang dianggap kurang sensitif terkait pernikahan kepada Ghea Indrawari.
Peristiwa ini terjadi dalam sebuah episode podcast di kanal YouTube Ngobrol Asix , seperti dilansir dari Batakpos.
Dalam momen tersebut, Anang Hermansyah memancing ketegangan ketika ia bertanya kepada Ghea Indrawari mengapa ia belum menikah meskipun usianya sudah mencapai 26 tahun. “Kamu mau menikah umur berapa?” tanya sang musisi, yang dijawab dengan jawaban simpel oleh Ghea, “Enggak kepikiran.”
Jawaban itu membuat Anang Hermansyah sedikit bingung, dan ia mengulangi pertanyaannya, “Terus, kamu tidak mau menikah?”
Ghea kemudian mengklarifikasi bahwa bukan berarti ia tidak ingin menikah, melainkan ia tidak ingin memaksakan diri untuk mencari pasangan hidup.
“Kalau ada jodohnya, aku akan menikah. Tapi aku tidak ingin terlalu memaksakan karena Tuhan pasti akan mempertemukan,” ungkapnya.
Namun, pernyataan Ghea kembali dibantah oleh Anang Hermansyah, yang berpendapat bahwa jodoh seharusnya dicari dan bukan hanya menunggu. “Bagaimana bisa ketemu jika tidak dicari? Bagaimana bisa ceritanya dipertemukan?” tanyanya lagi.
Sikap santai Ghea Indrawari terkait jodoh membuat Anang Hermansyah semakin penasaran. Ia pun mulai menggali riwayat asmara dan preferensi Ghea terhadap lawan jenis. “Kamu suka laki-laki kan?
Pernah pacaran?” tanya Anang lagi. Ghea menjawab dengan jujur bahwa ia suka laki-laki dan pernah memiliki hubungan sebelumnya, namun saat ini ia belum menemui yang tepat.
Interaksi antara Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari menuai kritik tajam dari netizen, yang merasa bahwa pertanyaan-pertanyaan Anang terlalu invasive dan tidak sensitif.
Mereka menyebut bahwa Anang seolah menganggap semua perempuan harus menikah pada usia muda, seperti yang dilakukan oleh anak perempuannya, Aurel. Kritik juga datang karena netizen merasa bahwa pertanyaan-pertanyaan Anang bersifat mengintimidasi dan merendahkan.
Sorotan terhadap Anang Hermansyah adalah cerminan dari pentingnya kesadaran akan sensitivitas dalam berkomunikasi, terutama terkait dengan isu-isu pribadi dan sensitif seperti pernikahan.
Kritik yang muncul dari netizen juga mengingatkan bahwa hidup tidak hanya tentang menikah, dan bahwa setiap individu memiliki waktu dan jalan hidup yang berbeda-beda.
Komentar