Nasional
Beranda » Berita » Kritik Pedas Muslim AS atas Pilihan Kabinet Trump yang Pro-Zionis

Kritik Pedas Muslim AS atas Pilihan Kabinet Trump yang Pro-Zionis

Kritik Pedas Muslim AS atas Pilihan Kabinet Trump yang Pro-Zionis (TEMPO.CO)
Kritik Pedas Muslim AS atas Pilihan Kabinet Trump yang Pro-Zionis (TEMPO.CO)

Medan, Harianbatakpos.com –  Komunitas Muslim Amerika Serikat menyuarakan kekecewaannya terhadap pemilihan calon Menteri Luar Negeri Donald Trump, Marco Rubio, seorang tokoh politik pro-Zionis.

Pemimpin Muslim AS, termasuk Rabiul Chowdhury dari Muslims for Trump, menyebut keputusan ini sebagai pengkhianatan terhadap dukungan mereka. “Trump menang karena kami, tetapi pilihan kabinetnya mengecewakan,” kata Chowdhury, dilansir dari TEMPO.CO.

Rubio, senator Partai Republik yang dikenal mendukung penuh Israel, sebelumnya menyatakan menolak seruan gencatan senjata di Gaza dan mendukung penghancuran Hamas sepenuhnya. Selain Rubio, Trump juga mencalonkan tokoh-tokoh pro-Israel lainnya, seperti Mike Huckabee dan Elise Stefanik, untuk posisi strategis.

HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta, Bukan IKN, Ini Alasan Pemerintah!

Rexhinaldo Nazarko dari AMEEN mengungkapkan harapan pemilih Muslim agar Trump memilih pejabat yang memprioritaskan perdamaian.

Namun, kenyataannya, kabinet Trump justru dipenuhi figur pro-Israel yang mendukung konflik. “Ini kegagalan besar terhadap gerakan perdamaian,” tegas Nazarko. Meskipun demikian, komunitas Muslim berjanji terus mendesak pemerintah untuk mewujudkan janji perdamaian di Timur Tengah.

Harapan terhadap Trump sempat muncul saat ia menjanjikan perdamaian kepada komunitas Muslim di Michigan, termasuk dalam kunjungannya ke Dearborn, kota berpenduduk mayoritas Arab.

Namun, penunjukan kabinetnya membuat banyak pihak merasa dipermainkan. Ali Alfarjalla, warga Dearborn, menilai bahwa pilihan terhadap Trump adalah hukuman atas pemerintahan Biden-Harris yang mendukung serangan Israel ke Gaza.

BMKG Catat Suhu Harian Tertinggi di Indonesia Capai 37,8 Derajat

Meski kecewa, masyarakat Muslim AS berharap Trump memenuhi janjinya untuk menghentikan perang di kawasan tersebut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *