Medan-BP: Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Medan St. Bonaventura Periode 2020-2021 Sintong Sinaga beserta jajarannya, dan Presidium Pengembangan Organisasi Frans Martua Pasaribu, melakukan kunjungan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan dalam rangka silahturahmi dan Audiensi. Kunjungan PMKRI Cabang Medan tersebut, disambut baik oleh pihak Dinas PU Kota Medan, di kantor Dinas PU Kota Medan, Jumat (18/09/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Medan, menyampaikan bahwa dirinya dan jajarannya dipercayakan oleh Ketua Presidium mewakili PMKRI Cabang Medan untuk terjun mengkaji berbagai isu di masyarakat, hingga membangun sinergi sebagai Mitra Kritis dan Strategis Pemerintah.
Sintong Sinaga selaku Presidium Gerakan Kemasyarakatan (PGK) PMKRI Cabang Medan Santo Bonaventura mempertanyakan berbagai persoalan yang menyangkut bidang Pekerjaan Umum kota Medan, yang saat ini masih menjadi perhatian masyarakat dan terutama perhatian PMKRI Cab. Medan. Contohnya, mengenai banjir yang masih rutin terjadi, jalan rusak serta sumber air bersih yang masih sering keruh atau kecoklatan sampai ke rumah penduduk melalui PAM TIRTANADI.
“Kami dari PMKRI Cabang Medan mempertanyakan, bagaimana peran PU dalam menghadapi persoalan banjir dan jalan rusak yang tak kunjung tuntas hingga saat ini? Mengapa PU Kota Medan belum bisa bekerja maksimal hingga saat ini” ujar Sintong Sinaga.
PMKRI Cabang Medan juga tidak lupa mempertanyakan, hal apa saja yang menjadi program prioritas Dinas PU saat ini.
Dinas PU Kota Medan yang diwakili Pak Habibi selaku Plt Sekretaris dinas PU kota Medan, menyampaikan tanggapannya untuk menjawab pertanyaan PMKRI Cabang Medan pada saat berkunjung ke kantor Dinas PU Kota Medan.
“Banjir dan Jalan rusak tetap menjadi prioritas PU kota Medan sesuai peraturan Wali kota Medan nomor 67 tentang tupoksi Dinas PU Kota Medan namun ada Permen PU yang baru tentang SPM (Standart Pelayanan Minimal). Berdasarkan PERMEN PU No 29 THN 2018, bahwa PU saat ini Standart Pelayanan Minimalnya mengenai Penyediaan Air minum dan pengelolaan air limbah. Mengenai banjir dan jalan rusak kami bekoordinasi dengan berbagai dinas terkait. Dinas PU dipriotaskan sebagai aparatur sipil yang berperan sebagai regulator pengelolaan air, baik air bersih maupun air limbah,” ujar Bapak Habibi.
Disamping itu juga, persoalan yang saat ini dihadapi Dinas PU, menyangkut kesadaran masyarakat. Salah satu penyebab banjir yang masih terjadi saat ini adalah akibat rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Masyarakat masih sering membuang sampah sembarangan ke sungai. Sehingga sungai masih menjadi tempat pembuangan dan tumpukan sampah.
Doddy Hasibuan, selaku PLT. Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas PU Kota Medan juga menambahkan, untuk kondisi jalan atau drainase yang mengalami kerusakan, Dinas PU membutuhkan partisispasi dari berbagai elemen masyarakat untuk menyampaikan usulan perbaikan dengan foto lebih baik agar dapat diusulkan pada tahun anggaran berjalan maupun yang akan datang, setelah Musrembang Kabupaten Kota dan Anggaran disetujui DPRD.
Saat ini Dinas PU masih belum memiliki data pasti mengenai jumlah atau besar jalan rusak yang ada di kota Medan. Sehingga, program dan pengerjaan belum bisa berjalan maksimal. Namun, dinas PU menyampaikan, pihaknya akan berusaha untuk tetap bekerja maksmal untuk hal tersebut. Dan Dinas PU juga mengharapkan adanya peran elemen masyarakat, seperti yang dilakukan PMKRI untuk berkontribusi dalam membantu melakukan pendataan dan kajian lapangan.
PMKRI Cabang Medan, melalui Gerakan Kemasyarakatan berkomitmen akan terus berkontribusi dalam memperhatikan kinerja dinas PU saat ini. PGK PMKRI Cabang Medan menyampaikan bahwa pihaknya akan selalu siap bersinergi selama itu demi kebaikan masyarakat.
“PMKRI akan selalu berkomitmen untuk selalu mewujudkan PMKRI Sebagai mitra kritis dan strategis pemerintah” ujar Sintong Sinaga, sebelum audiensi ditutup. (BP/Pandi)
Komentar