Jakarta – BP: Cross girder atau struktur baja pada jembatan Kali Kuto proyek tol Batang-Semarang ambruk. Bagaimana kronologinya?
Project Manager Batang Semarang Seksi 2 PT Waskita Karya, Mohammad menyebut kejadian terjadi pada Jumat malam, sekitar 21.30 WIB.
“Kejadiannya kemarin malam Jumat, atau Sabtu malam, sekitar pukul 9.30 WIB,” katanya, Jakarta Minggu (15/7/2018).
Kejadian bermula saat crane yang mengangkut komponen penggantung permanen jembatan mengalami hentakan.
“Jadi ada hentakan crane. Tiba tiba cranenya saat angkat penggantung, permanen penggantung agak ngej-am (macet) sedikit. Ada masalah engine sedikit,” ujarnya.
“Kita kan mau pasang penggantung permanen. Nah untuk memasang penggantung permanen, kita harus melepas yang temporary, yang dipakai mudik-balik kemarin. Nah saat temporary-nya dilepas, dipegang oleh crane,” lanjutnya.
Saat proses pengangkutan, terjadi masalah pada crane. Ada hentakan selama beberapa detik, akhirnya tali pada crane (sling) putus.
“Bebannya itu tersalurkan ke sling yang ada. Sling yang ada, karena seluruh beban ada di satu titik itu, karena nggak kuat, karena beban kejut itu bisa 4 kali lipat. Nah sling putus, cross girder-nya merosot,” ujarnya.
Akhirnya, 2 komponen cross girder dari total 20 jatuh ke area sungai di bawahnya.
“Jatuh karena lepas slingnya kan. Jatuh ke sungai,” tambahnya. ( BP/JP)
Komentar