Medan, HarianBatakpos.com – Kucing demam bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari suhu udara yang terlalu panas, stres, hingga penyakit tertentu. Demam pada kucing terkadang bisa sembuh sendiri dan tidak berbahaya. Namun, kondisi ini juga perlu diwaspadai apabila berlangsung lama atau disertai gejala lainnya.
Suhu tubuh kucing normalnya berkisar antara 38–39°C. Ketika kucing demam, bagian telapak kaki, telinga, atau wajahnya terasa lebih hangat dari biasanya. Selain itu, napasnya mungkin lebih cepat dan terasa hangat.
Demam sebenarnya merupakan respons sistem imun saat melawan penyakit atau infeksi virus, bakteri, maupun jamur. Saat mengalami demam pada kucing, mereka akan tampak lemas, tidur terus, tidak mau makan atau minum, dan suka bersembunyi.
Penyebab Kucing Demam
Kenaikan suhu tubuh sering terjadi setelah kucing bermain. Namun, demam pada kucing yang disertai tanda-tanda sakit bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Dehidrasi
Kucing demam bisa terjadi karena kekurangan cairan. Kucing yang mengalami muntah dan diare lebih rentan mengalami dehidrasi. Jika dibiarkan, kucing akan tampak lemas, kurang mau makan dan minum, serta jarang pipis. - Abses Luka
Luka akibat gigitan atau cakaran bisa menyebabkan infeksi yang berkembang menjadi abses. Luka ini biasanya bengkak, merah, dan terasa nyeri. Kucing demam akibat abses sering kali juga mengalami kehilangan nafsu makan. - Panleukopenia
Panleukopenia adalah infeksi virus yang bisa menyebabkan demam pada kucing. Gejala lainnya meliputi muntah, diare, dan kucing tampak sangat lemas. - Pneumonia
Pneumonia terjadi ketika paru-paru mengalami peradangan akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur. Demam pada kucing dengan pneumonia sering kali disertai batuk, sesak napas, bersin, dan keluarnya cairan dari hidung. - Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih bisa menyebabkan kucing demam, lemas, rewel, serta lebih sering pipis atau pipis sembarangan. - Heatstroke
Kucing demam akibat heatstroke terjadi saat suhu tubuhnya naik drastis karena suhu lingkungan yang panas. Kucing bisa mengalami napas terengah-engah, gelisah, dan lemas. - Keracunan
Kucing bisa keracunan dari obat-obatan tertentu, makanan berbahaya seperti cokelat dan bawang, atau produk pembersih rumah tangga. Gejala keracunan meliputi demam pada kucing, muntah, diare, gemetaran, hingga kejang. - Stres
Kucing demam juga bisa menjadi tanda stres. Saat stres, kucing mungkin sering bersembunyi, agresif, rewel, atau kehilangan nafsu makan.
Jika suhu tubuh kucing tetap tinggi atau mencapai lebih dari 40°C selama lebih dari satu hari, segera bawa ke dokter hewan. Pemeriksaan fisik, tes darah, dan urine bisa membantu menentukan penyebab demam pada kucing, sehingga penanganan yang diberikan lebih tepat.
Komentar