Jakarta, HarianBatakpos.com – Kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania menjadi penutup dari rangkaian lawatannya ke lima negara dalam sepekan terakhir. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengakhiri perjalanannya dengan pertemuan penting bersama Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein di Amman pada Senin (14/4/2025). Dalam pernyataan resmi dari Sekretariat Presiden (Setpres) pada Selasa (15/4/2025), Prabowo menegaskan bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania menitikberatkan pada peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Menurut Presiden Prabowo, kunjungannya kali ini menghasilkan pembahasan yang kuat dan konkret bersama Raja Abdullah II, mencakup sektor pendidikan, sains, teknologi, hingga ekonomi. “Kita membahas peningkatan kerja sama di beberapa bidang, bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi. Kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita, salah satu yang termurah di dunia,” ujar Prabowo. Hal ini menunjukkan bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania juga membawa kepentingan strategis nasional dalam hal ketahanan pangan dan energi.
Selain isu ekonomi, kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania juga menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza. Prabowo menyatakan bahwa Indonesia secara aktif mendesak dilakukannya gencatan senjata dan memberikan dukungan terhadap proses perdamaian. “Kita juga bicara masalah Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata, dan kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” jelasnya.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania ini dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan bilateral, khususnya di bidang perdamaian, kemanusiaan, dan kerja sama dunia Islam. Sebelumnya, Prabowo telah melakukan lawatan ke Uni Emirat Arab, Turki, Qatar, dan Mesir. Seluruh kunjungan ini diarahkan untuk memperkuat diplomasi kemanusiaan dan dukungan Indonesia terhadap Palestina. “Alhamdulillah kita dapat update yang jernih, kita berharap dalam waktu dekat akan ada terobosan positif. Tentunya kita harus membela kepentingan semua pihak, terutama rakyat Palestina,” tutup Prabowo.
Dengan selesainya kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania, pemerintah berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara Timur Tengah semakin erat, serta membawa dampak nyata bagi upaya kemanusiaan dan perdamaian global.
Komentar