Jakarta, HarianBatakpos.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi, menguat 32 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.166 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.198 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini terjadi di tengah sentimen positif pasar keuangan global dan domestik. Para analis menyebut bahwa penguatan ini didorong oleh aliran modal asing yang kembali masuk ke Indonesia, seiring dengan membaiknya data ekonomi serta stabilitas politik dalam negeri. Selain itu, dolar AS cenderung melemah setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan penurunan aktivitas sektor manufaktur.
Di tengah ketidakpastian global, nilai kurs rupiah terhadap dolar AS terus menjadi perhatian pelaku pasar. Bank Indonesia juga berperan aktif menjaga stabilitas nilai tukar melalui intervensi pasar dan pengelolaan kebijakan moneter yang adaptif.
Menurut data terbaru, pergerakan kurs rupiah pada pekan ini masih dipengaruhi oleh dinamika pasar global, termasuk pernyataan kebijakan moneter The Fed yang akan datang. Para ekonom memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah bisa terus menguat jika sentimen positif ini bertahan.
Dengan tren penguatan kurs rupiah ini, masyarakat dan pelaku usaha diharapkan tetap mencermati perkembangan pasar valuta asing untuk mengantisipasi dampak pada aktivitas ekonomi.
Komentar