Kesehatan
Beranda » Berita » Kutu Rambut, Solusi Mengatasi Gatal dan Penularannya dengan Benar

Kutu Rambut, Solusi Mengatasi Gatal dan Penularannya dengan Benar

Kutu Rambut, Solusi Mengatasi Gatal dan Penularannya dengan Benar
Kutu Rambut, Solusi Mengatasi Gatal dan Penularannya dengan Benar

Medan, HarianBatakpos.com – Kutu rambut adalah parasit yang hidup di kulit kepala dan menyebabkan rasa gatal yang mengganggu. Parasit ini sangat umum ditemukan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah, yakni anak-anak yang berusia 3-11 tahun. Istilah medis untuk penyakit yang disebabkan oleh kutu rambut adalah Pediculosis capitis. Namun, kutu rambut tidak hanya menyerang anak-anak, orang dewasa juga dapat tertular, terutama melalui kontak langsung dengan penderita.

Kutu rambut dapat menular dengan mudah melalui kontak langsung dengan kepala penderita. Banyak orang beranggapan bahwa kutu rambut muncul akibat kebersihan rambut yang buruk atau tertular dari hewan, namun hal ini tidak benar. Kutu rambut bukan hasil dari kebersihan yang buruk, melainkan lebih kepada penularan melalui kontak langsung atau benda yang digunakan bersama.

Secara medis, kutu rambut dikenal dengan nama Pediculus humanus capitis. Parasit dewasa berukuran sebesar biji wijen dan berwarna coklat atau keabu-abuan. Kutu rambut dapat bertahan hidup hingga 30 hari di kulit kepala manusia. Namun, mereka hanya dapat hidup beberapa jam setelah terlepas dari rambut. Kutu rambut lebih sering menular melalui kontak langsung antar kepala, karena kutu tidak bisa terbang atau melompat.

Kanker Usus Buntu Meningkat di Generasi Muda: Temuan Penting dari Studi Terbaru

Namun, meski tidak dapat terbang atau melompat, kutu rambut dapat berpindah dengan cepat melalui benda-benda yang digunakan di kepala seperti topi, syal, sisir, jepit rambut, bantal, handuk, atau headphone. Penularan juga dapat terjadi jika benda-benda tersebut disimpan bersama barang milik penderita.

Gejala kutu rambut yang paling umum adalah rasa gatal di kulit kepala, yang sering kali juga menyebar hingga ke leher dan telinga. Gatal ini disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap air liur kutu. Penderita juga dapat merasakan sensasi menggelitik akibat kutu yang bergerak di kulit kepala.

Jika pengobatan mandiri dengan sampo atau cairan pembasmi kutu di rumah tidak menghilangkan kutu rambut, segeralah konsultasikan ke dokter. Pengobatan lebih lanjut bisa dilakukan dengan menggunakan sisir serit atau sampo khusus kutu rambut yang dijual bebas. Jika kutu tidak dapat terlihat, dokter akan menggunakan kaca pembesar atau lampu Woods untuk memastikan diagnosis.

Salah satu cara untuk mengatasi kutu rambut adalah dengan menggunakan sisir serit. Sisir serit digunakan untuk menyisir rambut yang basah tiap 3–4 hari selama minimal 2 minggu. Pengobatan lain termasuk penggunaan sampo pembasmi kutu yang mengandung permethrin. Setelah menggunakan sampo, biarkan rambut selama 10 menit dan bilas dengan air. Penggunaan sampo ini perlu diulang 7-10 hari kemudian untuk membunuh kutu yang baru menetas.

Obesitas Sentral: Ancaman Kesehatan bagi Perempuan Indonesia

Jika tidak diatasi, kutu rambut dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain gangguan tidur karena rasa gatal yang mengganggu di malam hari. Selain itu, kutu rambut juga dapat menyebabkan ruam, kerusakan kulit kepala, infeksi bakteri, anemia akibat infeksi, dan stres.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kutu rambut antara lain menghindari kontak langsung dengan kepala orang lain, tidak berbagi barang pribadi seperti topi atau handuk, serta membersihkan pakaian dan benda yang digunakan penderita dengan air panas. Menjaga kebersihan barang-barang yang digunakan juga sangat penting untuk mencegah kutu rambut datang kembali.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan