Medan, HarianBatakpos.com – Kasus perundungan (bullying) yang terjadi di SMAN 70 Jakarta pada 28 November 2024 menjadi perhatian serius bagi banyak pihak, termasuk anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Raden Gusti Arief.
Kasus ini menyebabkan korban berinisial ABF mengalami luka memar dan lebam di beberapa bagian tubuh. Gusti menyayangkan kejadian ini dan menekankan pentingnya langkah tegas untuk mencegah perundungan di lingkungan sekolah.
“Saya sudah meminta Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk untuk memberikan pendampingan kepada korban,” ujar Gusti pada Rabu (11/12/2024), dilansir dari dkijakartaprov.go.id.
Tegas dalam Mencegah Perundungan di Sekolah
Gusti menekankan bahwa Dinas Pendidikan DKI Jakarta harus segera turun tangan untuk memberikan pendampingan dan melakukan evaluasi terhadap sistem yang ada di sekolah.
“Dinas Pendidikan juga harus berkoordinasi untuk mengevaluasi program-program di sekolah agar kejadian serupa tidak terulang, baik di SMA 70 maupun sekolah lainnya,” jelas Gusti.
Ini menjadi langkah penting agar sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua siswa.
Penegakan Hukum yang Edukatif dan Tegas terhadap Pelaku
Gusti juga mengingatkan pentingnya penegakan hukum yang tegas namun tetap edukatif terhadap pelaku, meskipun mereka masih berstatus anak-anak. “Sanksi yang diberikan harus bersifat edukatif, namun tetap tegas.
Tujuannya agar pelaku dapat memahami kesalahan dan bertanggung jawab atas perbuatannya,” katanya. Dengan demikian, diharapkan pelaku dapat introspeksi diri dan memperbaiki perilakunya di masa depan.
Sekolah Harus Menjadi Tempat Aman untuk Belajar
Kasus perundungan ini menjadi pengingat bahwa bullying adalah masalah serius yang dapat berdampak jangka panjang pada korban.
“Kita harus memastikan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa, sehingga mereka dapat belajar tanpa rasa takut,” pungkas Gusti. Pendidikan yang bebas dari perundungan sangat penting untuk menciptakan generasi yang sehat secara mental dan emosional.
Komentar