Medan-BP: Pendirian universitas negeri yang bersifat umum lebih menguntungkan dibandingkan dengan pembukaan universitas negeri bersifat tertentu atau keagamaan.
Rencana pendirian Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) yang bersifat umum harus didukung semua pihak guna meningkatkan mutu sumber daya manusia, serta membawa dampak baik perekonomian masyarakat di Tapanuli Raya.
Hal tersebut dikemukakan putra kelahiran Tapanuli Utara (Taput) sekaligus senioran GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia),Drs Maju Manalu, Drs Enrico Silaban dan Drs Eben Ezer Panggabean dalam suatu pertemuan di Medan, Jumat (26/3/2021). Mereka tidak khawatir bahwa pembentukan universitas umum membuat nilai keimanan terdegradasi atau berkurang.
“Adanya universitas dengan jurusan yang bersifat umum akan memiliki daya tarik lebih kuat dibanding dengan universitas negeri berorientasi keagamaan. Lihat saja IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Medan berubah menjadi Unimed (Universitas Negeri Medan) dan lebih bersitat umum , tidak hanya ke pendidikan atau keguruan saja”, sebut Maju Manalu.
Dikatakan, dengan adanya UNTARA, lulusan SLTA sederajat yang berdomisili di Tapanuli Raya yang kuliah tidak lagi perlu keluar daerah bahkan akan menguntungkan masyarakat Tapanuli Raya karena calon mahasiswa dari luar Tapanuli yang akan datang ke Tapanuli.
Mantan Ketua Kespekri (Kesatuan Pekerja Kristen Indonesia) Kota Medan itu pun mengaku menyambut baik usulan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang sungguh luar biasa agar terwujudnya UNTARA. Karenannya seluruh warga Tapanuli Raya serta tokoh nasional asal Tapanuli Raya untuk bersatu berjuang keras membangun Tapanuli Raya dengan berdirinya UNTARA.
Maju Manalu juga berharap agar pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama untuk mengalihfungsikan Institut Agama Kristen Negeri Tarutung menjadi UNTARA, tanpa meninggalkan jurusan atau fakultas keagamaan.
“Dengan berdirinya UNTARA, bukan berarti mahasiswa IAKN terabaikan, namun harus tetap ada jurusannya atau fakultasnya semisal Fakultas Pilsafat dan Keagamaan, sehingga lebih bersifat umum dan lapangan pekerjaan bagi luluannya lebih luas”, sebut Maju Manalu, politisi Partai Demokrat Sumatera Utara tersebut.
Ditambahkan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemen PAN RB) Republik Indonesia sendiri telah menyebut, usulan perubahan bentuk Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung menjadi Universitas Agama Kristen Negeri (UAKN) Tarutung belum memenuhi persyaratan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Tahun 2020 tentang perubahan bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) yang mengatur persyaratan perubahan bentuk PTK.
Hal tersebut sesuai surat Kemen PAN RB bernomor: 8/73/KT.01/2021 tertanggal 4 Pebruari 2021 yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama.
Komentar