Harianbatakpos.com, Jakarta – Delapan tentara Israel dilaporkan tewas dalam ledakan yang terjadi di wilayah Gaza Selatan pada Sabtu (15/6). Menurut laporan militer Israel, mereka tewas ketika kendaraan lapis baja Namer yang mereka naiki meledak di dekat Kota Rafah. Kejadian ini dianggap sebagai kerugian besar bagi Israel, yang telah kehilangan 306 tentara sejak perang pecah pada Oktober 2023.
Sebelumnya, pada 22 Januari 2024, 21 tentara Israel juga tewas ketika tank mereka diserang dengan tembakan RPG. Di Rafah, terjadi bentrokan antara pihak Palestina dan Israel di wilayah barat, dengan tembakan artileri yang terus-menerus dilakukan ke arah kamp pengungsian di pusat kota.
Pada bulan Mei, sekitar satu juta orang dilaporkan telah meninggalkan Rafah sejak dimulainya operasi darat Israel di kota tersebut. Di Kota Gaza, di bagian utara wilayah tersebut, badan pertahanan sipil melaporkan bahwa 10 jenazah ditemukan dari tiga rumah yang terkena serangan Israel, seperti dilansir dari KumparanNEWS.
Situasi yang terus memanas di Gaza Selatan dan konflik antara Israel dan Palestina semakin memunculkan ketegangan. Kejadian ini menjadi bukti bahwa intensitas pertempuran terus meningkat, dengan korban jiwa yang terus bertambah di kedua belah pihak.
Komentar