Medan, HarianBatakpos.com – Lupus adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuhnya sendiri.
Penyakit ini dapat menyerang semua usia dan sering kali ditandai dengan gejala seperti kelelahan ekstrem, nyeri sendi, ruam kulit, dan demam berkepanjangan. Pentingnya deteksi dini lupus tidak dapat diabaikan, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien, dilansir dari pafikajen.org.
Lima Keuntungan Deteksi Dini Lupus
Dokter Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi RSCM, Anna Ariane, menjelaskan beberapa manfaat deteksi dini penyakit lupus, antara lain:
1. Meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien: Deteksi dini dapat membantu pasien mendapatkan perawatan yang tepat, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka.
2. Mencegah kerusakan organ: Dengan diagnosis yang cepat, kerusakan pada organ seperti ginjal, jantung, dan paru-paru dapat dicegah.
3. Mengurangi biaya pengobatan: Mencegah komplikasi berat dapat membantu mengurangi biaya pengobatan yang tinggi.
4. Meningkatkan produktivitas pasien: Pasien yang terdeteksi lebih awal dapat tetap bekerja dan beraktivitas normal.
5. Mengurangi flare-up lupus: Deteksi dini membantu mengurangi frekuensi serangan penyakit berulang.
Anna juga menekankan pentingnya pemeriksaan dini bagi pasien yang mengalami gejala seperti ruam wajah berbentuk kupu-kupu, nyeri sendi, pembengkakan, kelelahan berat tanpa sebab jelas, sariawan berulang, sensitivitas terhadap sinar matahari, dan kelainan ginjal seperti proteinuria.
“Jika ditemukan minimal dua gejala pada organ yang berbeda, pasien perlu segera dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut untuk memastikan diagnosis melalui pemeriksaan klinis dan laboratorium,” ujarnya.
Program SALURI untuk Meningkatkan Kesadaran
Berdasarkan studi, prevalensi lupus di Indonesia diperkirakan sebesar 0,5 persen, dengan jumlah pasien lebih dari 1,3 juta orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan meluncurkan program SALURI (Periksa Lupus Sendiri) mulai 2025 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lupus melalui edukasi dan pendekatan berbasis komunitas. Program ini menyasar calon pengantin wanita sebagai langkah awal pencegahan.
Komentar