Berita Daerah
Beranda » Berita » Limbah langsung disalurkan ke Danau Toba, Gubsu Edy Akui Perairan Danau Toba Sangat Jorok

Limbah langsung disalurkan ke Danau Toba, Gubsu Edy Akui Perairan Danau Toba Sangat Jorok

Air limbah dibuang langsung ke perairan danau Toba dengan saluran parit (draniase) permanen. Foto (19/12/2019)

Medan-BP: Harapan untuk kebersihan perairan Danau Toba butuh sosialisasi dan kerjasama antar masyarakat dan pemangku kepentingan.

Masalah ini tentu bukan hanya urusan pemerintah saja. Tapi masyarakatnya juga harus disiplin,  peduli dan memperhatikan kebersihan perairan danau Toba.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi kepada wartawan usai rapat Forkopinda Sumut bersama pimpinan OPD di ruang raja Inal siregar lantai dua kantor Gubsu, Rabu(11/12/2019).

Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji: Ustadz Khalid Basalamah Diperiksa KPK

Diakui Edy, perairan danau Toba memang kotor dan jorok. Saat pelaksanaan Festipal Danau Toba, sudah saya ingatkan danau Toba jangan dikorori, ujar Edy.

“Kotor dan sangat jorok perairan danau Toba”, ungkapnya lagi saat diainggung kembali soal limbah masyarakat yang disalurkan ke perairan danau Toba.

“Kan sudah saya tegaskan, masyarakat diminta jangan membuang limbah. Baik itu air limbah rumah tangga, limbah deterzen dan limbah cuci”. Tapi rakyat tak peduli dan tak proaktif. Bagaimana mau bersih danau Toba seperti yang diharapkan, ucap Gubsu Edy kesal.

Lanjut Edy menyebutkan, kita (Pemerintah -red) sangat kecewa, kalau kebersihan perairan danau Toba sangat sulit dilakukan jika rakyatnya tidak turut berperan serta.

Peringatan Mendikdasmen: Jangan Sebarkan Konten Salah

Terkait ini, kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprovsu, Binsar Situmorang saat dikonfirmasi melalui WhatsApp miliknya belum menjawab pertanyaan wartawan, apa tindakan yang akan dilakukan pihaknya.

Sementara dalam pantauan wartawan, Selasa(10/12/2019) di pinggir perairan danau Toba bebas persisnya di samping Rumah Sakit Umum (RSU) Parapat ditemukan dugaan pembuangan air limabah langsung keperairan danau toba.

Saat berlangsungnya kegiatan lomba  Solu (dayung sampan) dalam rangkaian Festipal Danau Toba (FDT) ke 7 tahun 2019, disana  pengunjung dan masyarakat menyaksikan saluran air comberan limbah diduga dari pemukiman masyakat dan diduga pembuangan limbah  dari pihak RSU.

Pengunjung saat itu sangat kecewa melihatnya. Karena ternyata perairan danau Toba belum berhasil bersih dari limbah sebagaimana diharapkan.

Menurut warga yang menyaksikan mengatakan, air danau Toba sebelumnnya dapat digunakan untuk air minum dan mandi. Tapi karena sudah terkontaminasi jorok, masyarakat enggan untuk mandi.

Bahkan menjadi bahan sorotan masyarakat pengunjung.

B Manurung juga AH Ambarita yang turut menyaksikan kepada wartawan mengaku sangat menyesalkan pelaku yang menyalurkan air limabah tersebut langsung membuang keperairan danau Toba. Tindakan ini tentu melanggar hukum.

Karenanya sangat diharapkan tindakan Pemerintah untuk melakukan penertiban tegas, ungkapnya. (BP/MM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *