Kehidupan selebriti seringkali menjadi sorotan publik, termasuk ketika mereka terlibat dalam masalah keuangan, dilansir dari Suara.com.
Laura Meizani Mawardi, yang lebih dikenal sebagai Lolly, adalah salah satu yang baru-baru ini mendapat perhatian karena terjerat utang endorse senilai Rp 90 juta.
Namun, alasan yang diberikan oleh Lolly mengenai rusaknya handphone menjadi bahan perdebatan di kalangan netizen.
Dalam sebuah rekaman suara yang diunggah di media sosial, Lolly menjelaskan bahwa ia menghilang karena handphone-nya rusak dan baru bisa menyala belakangan ini.
Alasan ini membuatnya tidak bisa memenuhi kewajiban endorse produk kepada pemiliknya.
Meskipun Marissa, pemilik produk endorse, mempertanyakan mengapa sejumlah uang dari utang endorse tidak dialokasikan untuk membeli handphone baru, Lolly tetap bersikukuh bahwa mengganti handphone rusak bukanlah prioritas baginya.
Perdebatan semakin memanas ketika pengakuan Lolly tentang uang yang dipakai oleh pacarnya, Vadel Badjideh, juga menjadi sorotan.
Meskipun sebelumnya Lolly telah mengakui bahwa uang tersebut digunakan oleh pacarnya, netizen tetap meragukan klaim tersebut.
Mereka heran karena meskipun Lolly terlihat hidup secara hedonis dengan perawatan mahal dan pembelian barang-barang mewah lainnya, ia menganggap pembelian handphone bukanlah prioritas baginya.
Netizen mengekspresikan keraguan mereka terhadap klaim Lolly, terutama karena ada perbedaan antara prioritas yang diungkapkan dalam rekaman suara dan gaya hidupnya yang terlihat dari aktivitas di media sosialnya.
Beberapa bahkan menunjukkan bahwa jika Lolly mampu menghabiskan uang untuk perawatan dan barang mewah lainnya, seharusnya membeli handphone baru seharusnya menjadi prioritas yang lebih tinggi.
Kontroversi ini mencerminkan dinamika yang terjadi ketika urusan keuangan dan gaya hidup selebriti menjadi perbincangan publik.
Meskipun alasan-alasan yang diberikan mungkin memiliki validitasnya sendiri, namun persepsi publik seringkali dipengaruhi oleh citra yang terlihat di media sosial.
Komentar