Peristiwa
Beranda » Berita » Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Telan 14 Nyawa, Evakuasi Masih Berlangsung

Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Telan 14 Nyawa, Evakuasi Masih Berlangsung

Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Telan 14 Nyawa, Evakuasi Masih Berlangsung
Proses evakuasi korban longsor di tambang Gunung Kuda, Cirebon, oleh tim gabungan (Foto: Detik.xom)

Cirebon, HarianBatakpos.com – Bencana longsor tambang kembali mengguncang wilayah Cirebon, Jawa Barat. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan proses evakuasi korban longsor yang diduga masih tertimbun material di area tambang galian C, Gunung Kuda, sejak Sabtu (31/5) pagi.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan, menyampaikan bahwa berdasarkan pendataan terakhir, sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara enam orang lainnya berhasil selamat dalam tragedi longsor tambang ini.

“Kami sedang mengidentifikasi kembali data korban, karena sebelumnya delapan orang sempat dinyatakan hilang,” ujar Agus saat ditemui di Cirebon, Sabtu.

Kisah Tragis Pria Gagal Nikah Akibat Perselingkuhan

Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat bencana untuk mempercepat dan mempermudah proses penanganan korban longsor yang terjadi pada Jumat (30/5) tersebut. Masa tanggap darurat ini akan berlangsung selama tujuh hari ke depan.

Agus menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan untuk korban luka, serta pemulasaraan jenazah, sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Biaya korban luka ringan, luka berat, maupun pemulasaraan jenazah yang meninggal dunia kami tanggung sepenuhnya karena statusnya bencana tanggap darurat. Pemkab Cirebon bertanggung jawab penuh,” ucapnya.

Proses evakuasi longsor tambang Gunung Kuda masih terus dilakukan. Beberapa alat berat telah dikerahkan ke lokasi, meskipun tantangan seperti cuaca buruk dan kondisi tanah yang labil menghambat kecepatan evakuasi.

Kisah Galang Rawadhan: Drama Air Mata yang Ternyata Settingan

Sementara itu, akses menuju lokasi kejadian kini dibatasi hanya untuk tim evakuasi dan petugas berwenang demi kelancaran pencarian.

“Puluhan pekerja tambang sedang berada di lokasi saat tebing setinggi 30 meter tiba-tiba longsor menimpa area penambangan,” jelasnya.

Pemerintah daerah juga sedang menyusun skema dan besaran santunan korban longsor bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Harapannya santunan bisa segera disalurkan kepada keluarga korban,” kata Agus.

Berikut daftar korban yang berhasil diidentifikasi:

Korban selamat (dirawat):

RS Arjawinangun Cirebon:

  1. Efan Herdiansyah (Pabedilan, Cirebon)

  2. Safitri (Kertajati, Majalengka)

RS Mitra Plumbon:

3. Aji (Desa Beberan, Palimanan, Cirebon)
4. Kurnoto (Desa Beberan, Palimanan, Cirebon)

RS Sumber Hurip:

5. Reni (Blok Jumat, Bantarjati, Majalengka)
6. Abdurohim (Kertajati, Majalengka)

Korban meninggal dunia (14 orang):

RS Arjawinangun Cirebon:

  1. Sukandra bin Hadi (Girinata, Dukuhpuntang, Cirebon)

  2. Andri bin Surasa (Padabenghar, Kuningan)

  3. Sukadi bin Sana (Astanajapura, Cirebon)

  4. Sanuri bin Basar (Semplo, Palimanan, Cirebon)

  5. Dendi Irawan (Sukasri, Cimenyan/Bobos, Dukuhpuntang, Cirebon)

  6. Sarwa bin Sukira (Kenanga, Sumber, Cirebon)

  7. Rusjaya bin Rusdi (Beberan, Palimanan, Cirebon)

  8. Suparta bin Supa (Kepuh, Palimanan, Cirebon)

  9. Rio Ahmadi bin Wahyudin (Cikalahang, Dukuhpuntang, Cirebon)

  10. Ikad Budiargo bin Arsia (Budur, Ciwaringin, Cirebon)

  11. Jamaludin (Krangkeng, Indramayu)

  12. Wastoni (Krangkeng, Indramayu)

  13. Toni (Kepuh, Palimanan, Cirebon)

RS Sumber Hurip:

14. Rion Firmansyah (Gunung Santri, Kepuh, Palimanan, Cirebon)

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan