Viral
Beranda » Berita » Lonjakan Tagihan Listrik Pascabayar Bikin Heboh Warganet Usai Diskon Berakhir

Lonjakan Tagihan Listrik Pascabayar Bikin Heboh Warganet Usai Diskon Berakhir

Lonjakan Tagihan Listrik Pascabayar Bikin Heboh Warganet Usai Diskon Berakhir
Lonjakan Tagihan Listrik Pascabayar Bikin Heboh Warganet Usai Diskon Berakhir

Jakarta, HarianBatakpos.com – Tagihan listrik pascabayar tiba-tiba melonjak pada periode Maret 2025, membuat banyak warganet mengeluhkan kondisi tersebut. Lonjakan tagihan listrik ini ramai dibicarakan di media sosial, meskipun sebelumnya pelanggan mendapatkan diskon listrik sebesar 50 persen pada Januari dan Februari 2025.

PT PLN (Persero) akhirnya memberikan tanggapan terkait keluhan lonjakan tagihan listrik pascabayar ini. Menurut Vice President Komunikasi Korporat PLN, Grahita Muhammad, lonjakan tersebut bukan karena kenaikan tarif, melainkan disebabkan perubahan pola pemakaian listrik oleh pelanggan.

“Tarif listrik pada triwulan II tahun 2025 tetap atau tidak mengalami perubahan. Lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat di rumah tangga maupun sektor usaha,” ujar Grahita dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (6/4/2025).

Keajaiban Budaya di SMPN 3 Muncar: Pertunjukan Siswa Bikin Heboh

Ia juga menambahkan bahwa mulai 1 Maret 2025, program diskon tarif listrik sebesar 50 persen telah berakhir, dan tarif kembali diberlakukan sesuai regulasi pemerintah.

Keluhan dari pelanggan terus bermunculan. Salah satu pengguna media sosial menyampaikan tagihan listriknya melonjak drastis meskipun rumah dalam keadaan kosong. “Status rumah kosong, katanya karena ada kurang bayar dari bulan lalu akibat meteran buram,” tulis akun tersebut sembari melampirkan data pemakaian listrik selama tiga bulan terakhir.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan, tagihan listrik pada Februari 2025 hanya sebesar Rp66.745 dengan penggunaan kWh sebesar 88. Namun pada April 2025, tagihannya naik drastis hingga mencapai Rp1,36 juta dengan konsumsi listrik 901 kWh.

Akun lainnya, @ri_fiiiii, juga mengalami hal serupa. Ia mengaku sebelum adanya program diskon tarif listrik, tagihan bulanan hanya berkisar Rp300 ribu. Namun setelah program diskon selesai, tagihan naik menjadi Rp600 ribu meskipun tidak ada peningkatan signifikan dalam penggunaan listrik.

Keceriaan Emak-emak Daster Pimpin Baris, Bikin Netizen Terhibur

Masyarakat kini berharap ada evaluasi menyeluruh dari pihak PLN agar kasus lonjakan tagihan listrik pascabayar tidak terulang kembali. PLN juga diminta untuk meningkatkan transparansi serta memberikan penjelasan yang mudah dipahami pelanggan.

Di tengah protes publik, PLN mengimbau masyarakat untuk lebih aktif memantau penggunaan listrik secara berkala melalui aplikasi resmi PLN Mobile dan tidak ragu menghubungi layanan pelanggan jika menemukan kejanggalan.

Hingga kini, lonjakan tagihan listrik masih menjadi topik hangat, terutama karena bertepatan dengan berakhirnya program diskon listrik PLN. Transparansi dan komunikasi dua arah antara pelanggan dan PLN diharapkan bisa mencegah kesalahpahaman dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyedia layanan listrik nasional.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan