Jakarta-BP: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan tegas menolak tuduhan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan Utang RI 9.000 triliun.
“Kalau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ngga ngerti lebih baik ngga usah ngomong,” ujar Luhut menanggapi omongan Prabowo Subyanto yang dikutip dari detikfinance.com Selasa(26/6).
Prwbowo Subyantoe dalam kritikannya menyebutkan, utang Indonesia mencapai Rp 9.000 triliun. Utang itu berasal dari gabungan pemerintah, utang BUMN, dan utang lembaga keuangan.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan hanya mengatakan, jika tidak mengerti soal utang lebih baik tidak dibicarakan.
“Kalau nggak ngerti nggak usah diomongin lah, kita ini kan nggak bego-bego amat, tahu lah kita itu semua. Nggak usah,” kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Senin (25/6/2018).
Luhut pun mengatakan, pemerintah memahami persoalan utang Indonesia. Dia juga menuturkan, pihaknya tak ingin membebani generasi ke depannya.
“Jadi saya titip aja, kamu anak-anak muda harus bisa bedakan berita yang bener, nggak bener. Kita paham angka-angka itu, jadi kalau orang bicara utang-utang kalau nggak ngerti jangan ngomong. Kita nggak bego, masa turunin sama kalian yang berutang,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan, dari total utang yang digabung tersebut sudah memiliki tanggung jawab dari masing-masing entitas.
“Jadi yang kita bahas itu masalah apa sih? Kalau saya mau tanya ya, artinya di dalam mengelola seluruh perekonomian masing-masing entitas kan punya tanggung jawab.
Jadi kalau dari sisi perekonomian, kita bisa saja membuat keseluruhan utang termasuk negara lain buat keseluruhan negara-negara perekonomian bisa utang rumah tangga, utang korporasi, utang BUMN, utang lembaga keuangan, pemerintah,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN Kita di kantor Kementerian Negara RI di Jakarta.(detfinance/P2).
Komentar