Medan, HarianBatakpos.com – Kabar mengenai penutupan LuLu Hypermarket menjadi perbincangan hangat. Karyawan dan pelanggan merasa resah di tengah situasi ini. “Banyak juga yang menunggu kejelasan gitu lah,” ungkap Dadang (bukan nama sebenarnya), seorang karyawan, saat ditemui. Penutupan beberapa gerai menyebabkan ketidakpastian bagi karyawan, terutama bagi mereka yang hanya berstatus magang, dikutip dari kompas.com.
Kondisi LuLu Hypermarket yang Mengkhawatirkan
Sejak awal Maret 2025, isu penutupan LuLu Hypermarket mencuat, membuat banyak orang bertanya-tanya tentang masa depan gerai ini. Sebagian besar operasional saat ini hanya berfokus pada penghabisan stok lama, dengan diskon yang mencapai 80 persen. Keadaan ini membuat pengunjung merasa tidak nyaman, terutama dengan banyaknya rak kosong dan AC yang tidak berfungsi.
Di area parkir, situasi terlihat sepi dengan hanya sedikit kendaraan. Poster-poster promosi yang mencolok menandakan adanya obral besar-besaran, tetapi kondisi dalam toko jauh dari kenyamanan. Beberapa pengunjung terlihat kepanasan dan harus berkeliling di antara rak yang sebagian besar kosong.
Penjualan Stok Murah, Apa Selanjutnya?
Dengan adanya penjualan stok murah, banyak yang bertanya-tanya tentang langkah selanjutnya. “Belum tahu sih, belum ada info dari manajemen,” jelas Dadang. Hal ini menambah kebingungan di kalangan karyawan dan pelanggan setia LuLu Hypermarket. Mereka menunggu kepastian tentang keberlangsungan toko dan nasib pekerjaan mereka.
Keputusan untuk menjual barang-barang dengan diskon besar mencerminkan situasi yang semakin tidak menentu. Stok yang tersisa, seperti barang kebutuhan rumah tangga dan pernak-pernik, kini menjadi incaran banyak orang. Namun, pertanyaan tetap ada: Apa yang akan terjadi pada LuLu Hypermarket setelah semua stok terjual?
Dengan kondisi yang semakin memburuk, harapan untuk kejelasan dari manajemen menjadi semakin mendesak. Karyawan dan pelanggan berharap untuk mendapatkan informasi resmi secepatnya.
Komentar