Semarang, HarianBatakpos.com – Mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kota Semarang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum pejabat BUMN. Peristiwa ini terjadi saat korban sedang menjalani program magang dari kampusnya. Korban berinisial HPC (21) mengungkapkan bahwa pelecehan tersebut berlangsung di ruang kerja pelaku yang tertutup.
Korban mengaku dipaksa merokok, tubuhnya digerayangi, dicium, serta payudaranya diremas oleh oknum pejabat yang diketahui berinisial D. Peristiwa ini membuat korban trauma, hingga akhirnya memberanikan diri melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Semarang.
Dengan didampingi kuasa hukumnya, Hartono, korban melaporkan D, seorang manajer aset di salah satu perusahaan BUMN ternama. Hartono menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika korban menjalani hari ke-21 program magangnya. Saat itu, D memanggil korban ke ruangannya.
“Awalnya, korban mengira pemanggilan ini untuk keperluan pekerjaan atau perkenalan. Namun, di dalam ruangan tertutup tersebut, korban justru mendapatkan perlakuan tidak senonoh,” jelas Hartono dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).
Korban mengaku bahwa pelecehan tidak hanya terjadi di ruangan kerja, tetapi juga ketika dirinya diajak keluar oleh pelaku untuk menemani nongkrong. “Saat bertemu D, itu adalah pertemuan pertama saya dengannya. Namun, saya tidak hanya dilecehkan di ruangan, saya juga merasa tertekan ketika dia memaksa saya untuk menerima uang, yang akhirnya saya tolak,” ungkap HPC.
Kasus ini menambah deretan laporan pelecehan seksual yang melibatkan oknum pejabat di Indonesia. Proses hukum pun kini tengah berjalan, dengan harapan dapat memberikan keadilan kepada korban.
Komentar