Semarang, Harian Batakpos.com – Puji, seorang mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, membagikan keluh kesahnya tentang kesulitan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui akun media sosial X miliknya, @filosiofi. Pada awalnya, Puji mengungkapkan bahwa ia menghadapi kesulitan tersebut karena ayahnya menjadi korban penipuan bisnis, yang menyebabkan keluarganya tidak mampu membayar UKT semester 7.
Dalam unggahan yang dikutip pada Selasa (2/9/2024), Puji menulis, “Bapak gue kena tipu rekan bisnisnya. Gak pernah nyangka abis solat subuh bakal dapet pesan kayak gini.” Ia menambahkan bahwa ayahnya meminta maaf karena tidak bisa membayar UKT, yang berarti Puji mungkin harus menghentikan studinya.
Namun, kabar terbaru mengungkapkan bahwa Puji Undip telah ditangkap setelah diketahui melakukan penipuan donasi untuk membayar UKT. Dari hasil penyelidikan, ditemukan sejumlah bukti transaksi masuk ke rekening Puji, yang totalnya mencapai lebih dari Rp40 juta. Penipuan ini pertama kali terungkap setelah akun X @ppxala memposting, “Part 2 nangkep Puji, kali ini isinya ngangong doang karena di luar prediksi gw bakal nemu bukti transaksi masuk di rekeningnya dia lebih dari 40 juta hasil dari dia nipu orang-orang yang gak bisa bayar UKT. Zolim banget lu Puji, hidup lu gak pernah tenang.”
Unggahan berikutnya dari akun @ppxala juga memperlihatkan video yang menunjukkan mutasi rekening dengan nominal uang yang diterima Puji dari para donatur. Salah satu donatur bahkan mengirimkan Rp1,8 juta dengan catatan ‘semangat kuliahnya’, yang menunjukkan bahwa dana tersebut memang untuk membantu Puji melanjutkan studinya.
Namun, bukti lebih lanjut menunjukkan bahwa Puji menggunakan dana donasi tersebut untuk keperluan pribadi. Salah satu unggahan lain mengungkapkan struk pembelian ponsel iPhone 13 senilai Rp10.100.000 yang dilakukan Puji. Foto-foto Puji saat ditangkap juga telah beredar luas di media sosial X dan menjadi viral. Dalam foto tersebut, Puji terlihat tertunduk malu setelah aksi penipuannya terbongkar.
Komentar