Medan-BP: Teriakan dan yel-yel bergema lantang. “Medan ya, siap Medan…, ya Medan…”. Suara yel-yel ini membahana saat acara Silaturahmi dan Diskusi kecil dukungan kebulatan tekat mendukung dan mencalonkan DR H Yohny Anwar MH.MM sebagai Wakil Walikota Medan dalam Pilkada Kota Medan 2020-2025.
Acara yang berlangsung di Hotel Saka Ringroad Kota Medan, Kamis (20/12/2019) malam itu, berlangsung penuh kekeluargaan dan akrab. Hadir di situ mulai kalangan profesional, akademisi, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagaian tokoh pedagang pasar dan undangan serta simpatisan lainnya.
Berdasarkan catatan wartawan yang datang pada saat itu antara lain: Pengurus DPW Paguyuban Pasundan Sumut dan Kota Medan, pengurus Appsindo Kota Medan, Pengurus Persatuan Daerah Keluarga Padang Pariaman (PKDP) Sumut, Organisasi Pedagang Pasar Sumut (OP2SU), LSM Penjara, LSM Teropong, Generasi Muda Masyarakat Pariaman (GEMMPAR), perwakilan pengurus BM3, elemen masyarakat dan udangan lainnya.
Pada sesion diskusi pertama itu dibuka dengan kebulatan tekat oleh kalangan profesional , akademisi seperti Akmar Jass MSi, Profesor DR H Syaifuudin Lubis, Profesor DR Yusniar. Pada kebulatan tekad itu disebutkan Kota Medan harus mengalami perubahan dan naik kelas ditengah situasi yang komplek seperti masalah sampah, kemacetan dan tidak adanya pelabaran dan penambahan jalan serta genangan air dan menimbulkan danau saat hujan turun seketika di Kota Medan, masalah kesehatan dan lainnya.
Untuk mengatasi hal itu, diperlukan sosok yang mampu dan cerdas dari kalangan akademisi, birokrat, profesional dan mampu membangun komunikasi dengan baik mulai tingkat bawah sampai atasan dan bersih. Sosok itu, ada pada sosok DR Yohni Anwar, MH, MM yang saat ini mengemban jabatan seperti Ketua Paguyuban DPW Paguyuban Pasundan Sumut, Ketua GEMMPAR Sumut, Dosen di berbagai Perguruan Tinggi Swasta, menjabat Dirop PD Pasar Kota Medan dan berbagai jabatan lainnya.
Profesor DR Syaifuddin Lubis juga menyebutkan, sosok Yohny tidak diragukan lagi untuk dicalonkan dan diusung menjadi Wakil Walikota Medan priode 2020-2025. Sebagai seorang birokrasi dan akademisi dan berpendidikan, sangat diharapkan dapat mengawal perubahan dibandingkan dengan lainnya yang tidak berlatar belakang akademisi dan birokrasi tersebut.
Disamping itu, ada kedekatan emosional antara Jawa Barat dan Sumatera Barat. Karena Yohni Anwar yang berdarah Minang menjadi Ketua Umum DPD Paguyuban Pasundan Sumut dan menjabat berbagai organisasi kemasarakatan lainnya.
Sementara Kang Didin selaku Wakil Ketua I DPW Paguyuban Pasundan dalam kesempatan itu menyebutkan, Kota Medan saat ini menghadapi berbagai persoalan mulai korupsi, birokrasi, infrastruktur, pendidikan kurangnya bea siswa bagi siswa berprestasi dan lainnya. Hal inilah yang harus dittik beratkan dan harus dibenahi di Kota Medan ini.
Pada acara diskusi dan silaturahmi yang berlangsung dengan akrab itu, disertai dengan tanya jawab mengenai situasi dan mencari solusi untuk kemajuan dan perkembangan Kota Medan ke depan dengan sosok dan karakter pemimpin yang memiliki wawasan pembangunan ke depan untuk kemajuan warganya.
Saat sesi sambutan diberikan kepada DR Yohny Anwar,MH, MM, disambut antusias. Apalagi berdasarkan poling.kita.com yang diselenggarakan beberapa bulan lalu, meraih suara terbanyak 900 suara lebih dan jumlah ribuan pemilih dari 12 peserta yang mengikuti poling khusus bagi warga Minang yang berada di Kota Medan tersebut.
Memulai sambutannya, Yohny menyebutkan, tahapan Pilkada Kota Medan sudah berjalan dan sudah banyak yang mendaftar ke Parpol pendukung. Tetapi, dirinya, mengaku belum mendaftar ke satu parpolpun. “Insya Allah saya malam ini sholat Tahajut dan istiqorah, mohon petunjuk kepada Allah SWT untuk mendaftar ke partai pengusungnya segera,” imbuh Yohny Anwar yang disambut antusias ratusan pendukung yang datang mengikuti silaturahmi dan diskusi secara spontanitas tersebut.
Kota Medan sebagai Kota di Sumut yang padat penduduknya memiliki 21 Kecamatan, 151 Kelurahan dengan jumlah 2.993.000 penduduk itu, menuju era digitalisasi 4 digit yang memerlukan perubahan dan pembenahan agar dapat maju dan bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia yang lebih maju dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya yang tinggi.
Memang, jelasnya lagi, ada perilaku sikap yang tidak terpuji dari beberapa orang pengemudi angkot yang seenaknya menyalib dan melaju kencang dengan alasan cari setoran dan mengejar trip. Hal inilah yang harus dibenahi dan memupuk rasa kesadaran masyarakat ini dalam berlalulintas disamping berbagai permasalahan dan mencari solusinya.
“Kita tidak boleh ketinggalan dan harus berubah dan berbenah sehingga Kota Medan ke depan akan semakin bagus, maju dan bermartabat,” imbuh Yohny Anwar sembari menutup acara dengan berpantun “Naik sepeda ke Padang Bulan singgah sebentar ke Stabat. Saya yakin Kota Medan akan benar-benar bermartabat”. (BP/EI)
Komentar