Uncategorized
Beranda » Berita » Makan Bergizi Gratis: Upaya Prabowo Subianto untuk Kesehatan Anak Indonesia

Makan Bergizi Gratis: Upaya Prabowo Subianto untuk Kesehatan Anak Indonesia

Makan Bergizi Gratis: Upaya Prabowo Subianto untuk Kesehatan Anak Indonesia
Makan Bergizi Gratis: Upaya Prabowo Subianto untuk Kesehatan Anak Indonesia

Medan,  HarianBatakpos.com –  Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan berjalan mulai Januari 2025.

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp10.000 per porsi, program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak di seluruh Indonesia.Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari pakar gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, yang memberikan beberapa masukan terkait implementasinya.

“Dilihat dari perencanaannya, Rp10.000 untuk setiap anak masih mungkin dilaksanakan. Tentunya, pelaksanaannya harus terus dipantau, dievaluasi, dan ditingkatkan,” ujar Toto.

Apa Benar Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?

Keberagaman potensi daerah di Indonesia menjadi kunci keberhasilan program MBG. Toto menyarankan setiap daerah dapat mengadaptasi menu sesuai dengan ketersediaan bahan pangan lokal.

“Beberapa daerah memang masih mengandalkan nasi, tetapi di daerah seperti Papua bisa diganti dengan sagu, papeda, atau jagung,” jelasnya, dilansir dari TEMPO.CO.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi seperti protein, vitamin, dan mineral, Toto merekomendasikan pemanfaatan sumber daya alam setempat.

Hal ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada bahan impor dan menekan biaya produksi. Meskipun awalnya Prabowo menginginkan anggaran Rp15.000 untuk setiap porsi, kondisi anggaran menyebabkan pemangkasan menjadi Rp10.000.

Polisi Gagalkan Peredaran SIM Palsu di Medan

Toto mengingatkan bahwa harga Rp10.000 per porsi cukup realistis jika pemerintah menerapkan subsidi silang dan memangkas biaya tambahan, seperti transportasi. Efisiensi distribusi makanan dapat ditingkatkan dengan memproduksi makanan dekat dengan sekolah.

Lebih jauh, keterlibatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Gizi Nasional sangat penting untuk memantau kualitas dan keamanan makanan yang disediakan. “Penyajian makanan yang menarik juga penting agar anak-anak mau memakannya,” tambahnya.

Toto menegaskan bahwa program ini harus diprioritaskan pada kualitas makanan daripada kuantitas. “Yang utama adalah kualitas gizi yang diterima anak-anak sebagai generasi emas penerus bangsa,” tegasnya. Ia mengapresiasi program MBG sebagai langkah besar yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

“Semua pihak harus saling bekerja sama agar kebutuhan gizi anak-anak Indonesia terpenuhi,” ujarnya. Dengan pelaksanaan yang terpantau dan evaluasi yang berkelanjutan, diharapkan program MBG dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia dan mewujudkan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *