Religi
Beranda » Berita » Makna dan Tata Cara Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji

Makna dan Tata Cara Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji

Makna dan Tata Cara Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji
Ilustrasi orang-orang yang melaksanakan wukuf di Arafah. (Sumber foto: Detik.com)

Medan, HarianBatakpos.com – Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah haji yang memiliki kedudukan paling penting. Tanpa pelaksanaan wukuf di Arafah, maka ibadah haji seseorang dianggap tidak sah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah, bahwa “Haji adalah Arafah.”

Dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama Republik Indonesia, dijelaskan bahwa wukuf di Arafah adalah momen berhenti atau berdiam diri di Padang Arafah dalam keadaan ihram, bahkan meski hanya sesaat. Waktu pelaksanaannya dimulai sejak tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijah hingga terbit fajar tanggal 10 Zulhijah.

Setelah khutbah dan salat Zuhur serta Ashar yang dijamak taqdim, jemaah melaksanakan wukuf di Arafah dalam suasana penuh kekhusyukan, ketenangan, dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT. Ibadah ini dapat dilakukan secara berjemaah maupun sendiri-sendiri, dengan memperbanyak doa, zikir, istighfar, dan sholawat.

Fenomena Rashdul Kiblat 15-16 Juli 2025: Waktu Tepat Koreksi Arah Kiblat Hari Ini

Dalam hukum Islam, tidak disyaratkan kesucian dari hadas besar atau kecil. Artinya, perempuan yang sedang haid atau nifas tetap diperbolehkan untuk melaksanakan wukuf di Arafah. Hal ini juga dipertegas dalam buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, bahwa seluruh wilayah Arafah termasuk tempat sah untuk wukuf, kecuali satu lembah di bagian barat Arafah yang dikecualikan menurut kesepakatan ulama.

Rasulullah SAW menganjurkan agar jemaah haji berwukuf di sekitar Shakhrat, atau tempat yang berdekatan dengannya, berdasarkan hadits yang menyebutkan: “Aku wukuf di sini, dan seluruh Arafah adalah tempat wukuf.”

Salah satu amalan penting saat wukuf di Arafah adalah berdoa. Rasulullah SAW bersabda bahwa doa terbaik adalah doa yang dipanjatkan pada hari Arafah. Karena itu, banyak jemaah memanfaatkan momen ini untuk memanjatkan doa-doa terbaik mereka.

Berikut ini adalah beberapa contoh doa yang biasa dibaca saat wukuf di Arafah, berdasarkan kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi dan Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq. Doa-doa ini berisi permohonan ampun, perlindungan dari azab, dan harapan atas kebaikan di dunia maupun akhirat.

Jadwal Puasa 9 dan 10 Muharram 2025, Ini Tanggal Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

(Masukkan beberapa doa pilihan dari artikel asli untuk menjaga relevansi dan panjang artikel)

Secara keseluruhan, wukuf di Arafah adalah inti dari pelaksanaan haji. Tanpa wukuf, maka hajinya tidak akan sempurna. Oleh karena itu, penting bagi setiap calon jemaah untuk memahami makna, tata cara, serta keutamaannya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *