Religi
Beranda » Berita » Makna Lempar Jumrah di Mina, Simbol Perlawanan Setan dalam Ibadah Haji

Makna Lempar Jumrah di Mina, Simbol Perlawanan Setan dalam Ibadah Haji

Makna Lempar Jumrah di Mina, Simbol Perlawanan Setan dalam Ibadah Haji
Potret jemaah haji melempar jumrah. (Foto: AP/ Rafiq Maqbool)

Makkah, harianbatakpos.com – Lempar jumrah di Mina merupakan salah satu momen puncak ibadah haji yang penuh makna spiritual. Di lokasi ini, para jamaah haji dari seluruh dunia berkumpul untuk menjalankan ritual melempar batu ke tiga titik jumrah, sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan. Prosesi ini bukan sekadar tradisi, melainkan refleksi dari ketaatan dan pengorbanan yang mendalam, sekaligus menjadi salah satu amalan penting dalam perjalanan haji.

Sebagaimana diketahui, Mina adalah wilayah di Tanah Haram yang berada di antara Kota Makkah dan Muzdalifah, sekitar 7 kilometer dari Masjidil Haram. Tidak ada batasan wilayah khusus dalam Al-Qur’an maupun hadits yang menjelaskan secara rinci mengenai kawasan Mina. Namun, secara historis dan spiritual, tempat ini menyimpan jejak penting dalam sejarah peradaban Islam.

Dalam budaya Arab, Mina juga disebut sebagai Muna yang berarti harapan dan optimisme. Konon, tempat ini menjadi lokasi pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah berpisah selama 200 tahun. Kisah ini memberikan nilai spiritual tersendiri bagi para jamaah yang beribadah di sana.

Hanya 2 Hari! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juni 2025

Sejarah Lempar Jumrah

Dalam sejarah Islam, prosesi melempar jumrah di Mina merupakan simbol perlawanan Nabi Ibrahim AS terhadap godaan setan saat hendak menjalankan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Dalam tiga kesempatan berbeda, setan berusaha menggoda Nabi Ibrahim, namun beliau menghalaunya dengan melemparkan tujuh batu kerikil di tiga titik: Jumrah ‘Aqabah, Jumrah Wustha, dan Jumrah Sughra.

Ritual ini kemudian menjadi bagian dari syariat ibadah haji yang diwariskan hingga kini. Melempar jumrah menjadi lambang dari kekuatan iman dan kepatuhan total kepada Allah SWT, serta ajaran untuk menjauhi bisikan kejahatan.

Keutamaan Melempar Jumrah

Kapan Takbiran Idul Adha Dimulai dan Berakhir? Ini Panduan Lengkapnya

Dalam kitab Ibadah Haji: Proses Perjalanan, Pelaksanaan dan Keutamaan Tempat & Ritual karya Drs. H. Abbas Jumadi, dijelaskan tiga keutamaan utama dalam prosesi lempar jumrah di Mina:

  1. Menegakkan Dzikrullah
    Sebagaimana dalam hadits Nabi SAW dan Surat Al-Baqarah ayat 203, melempar jumrah adalah bentuk dzikir dan pengingat kepada Allah SWT di hari-hari yang telah ditentukan.

  2. Menghapus Dosa
    Dalam hadits riwayat Thabrani, setiap batu yang dilemparkan di jumrah menghapus satu dosa besar yang sangat berbahaya.

  3. Mengikuti Sunnah Nabi Ibrahim
    Tradisi ini merupakan warisan langsung dari Nabi Ibrahim AS yang menolak godaan setan dengan penuh keimanan dan keteguhan hati.

Doa Ketika Masuk Mina

Jamaah haji dianjurkan membaca doa ketika memasuki Mina agar mendapatkan keberkahan:

اللَّهُمَّ هٰذِهِ مِنٰي فَامْنُنْ عَلَيَّ …
Artinya: “Ya Allah, tempat ini adalah Mina, maka anugerahilah aku apa yang telah Engkau anugerahkan kepada orang-orang yang dekat dan taat kepada-Mu.”

Ada pula doa dari Imam an-Nawawi yang berisi pujian dan harapan agar dijauhkan dari musibah dalam urusan agama.

Lempar jumrah di Mina bukan hanya seremonial, tetapi merupakan sarana introspeksi dan penguatan iman yang sangat bermakna. Para jamaah menjalankan ibadah ini sebagai wujud totalitas dalam meneladani keimanan Nabi Ibrahim AS dan menunjukkan penolakan terhadap godaan duniawi yang diwakili oleh setan.

Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *