Harianbatakpos.com , JAKARTA – Patung Baphomet, yang menggambarkan sosok dengan kepala kambing, telah menjadi pusat kontroversi dan perdebatan dalam kuil-kuil Satanic. Dibuat dari perunggu dengan tinggi hampir 3 meter, patung ini mencitrakan Baphomet yang bersayap dan hermafrodit, dikelilingi oleh dua anak kecil yang tampak bahagia. Namun, apa sebenarnya makna dari simbol-simbol yang terdapat dalam patung ini?
Nama “Baphomet” pertama kali muncul selama masa Inkuisisi, ketika Kesatria Templar mengakui penyembahan pada idola bernama Baphometh. Sejak itu, misteri dan spekulasi mengelilingi makna dari kata “Baphomet” dan representasinya. Eliphas Levi, seorang okultis Prancis, menciptakan gambaran Baphomet yang terkenal pada tahun 1856, yang menjadi inspirasi bagi patung-patung modern, seperti disadur dari laman Nationalgeographic.co.id.
Dalam patung Baphomet, setiap unsur memiliki makna simbolis yang mendalam. Dua jari yang terangkat dan dua jari yang menunjuk ke bawah melambangkan prinsip “seperti di atas, demikian pula di bawah”, sementara dua anak kecil mewakili kecantikan dan ketidakberanian. Caduceus, simbol kuno Yunani dengan dua ular melilit sebuah tongkat, menggambarkan konsep perdagangan dan hubungan timbal balik.
Pentagram, simbol yang identik dengan Setan, terpampang di dahi Baphomet dengan posisi terbalik. Simbol ini mengajak pengamat untuk meninjau ulang nilai-nilai moral dan budaya mereka. Obor di antara tanduk melambangkan pengetahuan yang berada di tengah-tengah keberlawanan. Seluruh simbolisme dalam patung Baphomet mencerminkan dualitas, kebijaksanaan, dan keadilan.
The Satanic Temple, sebuah organisasi yang mendefinisikan diri mereka sebagai penganut Setan, sekularis, dan advokat kebebasan individu, mempersembahkan patung Baphomet dalam upacara resmi di Detroit pada tahun 2015. Mereka menginterpretasikan Setan sebagai simbol dari esensi manusia yang sejati, pemberontakan terhadap ketaatan buta, dan pencarian pengetahuan yang tercerahkan.
Meskipun patung Baphomet dan simbol-simbolnya sering kali dipandang kontroversial, The Satanic Temple menegaskan bahwa pesan yang ingin disampaikan adalah tentang kebebasan, keberanian, dan kebijaksanaan. Mereka menentang indoktrinasi terhadap anak-anak dan mendukung perspektif rasional serta kebebasan individual.
Dengan makna simbolisme yang mendalam dan interpretasi kontemporer yang mempertimbangkan nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan, patung Baphomet menjadi sebuah karya seni yang mengundang refleksi dan diskusi. Simbolisme dalam patung Baphomet mengajak kita untuk mempertimbangkan ulang nilai-nilai, memelihara keberagaman, dan menjunjung tinggi kebebasan individu.
Komentar