Medan, HarianBatakpos.com – Garam beryodium merupakan salah satu asupan penting yang perlu dikonsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh. Garam beryodium memiliki banyak manfaat, seperti mencegah penyakit tiroid, serta menjaga kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Garam beryodium mengandung yodium yang penting untuk produksi hormon tiroid yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh dan berperan penting dalam berbagai fungsi organ tubuh.
Garam yang tersedia di pasaran terdiri dari dua jenis, yaitu garam laut biasa dan garam meja. Kedua jenis garam ini memiliki perbedaan bentuk dan ukuran, di mana garam laut biasa berbentuk lebih kasar dan memiliki butiran yang lebih besar, sementara garam meja lebih halus dengan butiran yang lebih kecil. Garam meja umumnya telah melalui proses pengolahan yang lebih panjang untuk menghilangkan kandungan mineral yang tidak dibutuhkan, dan banyak di antaranya sudah diperkaya dengan yodium.
Beragam Manfaat Garam Beryodium
Bagi Anda yang suka memasak, pasti sudah tidak asing lagi dengan garam meja. Sebagian besar garam meja yang dijual di pasaran sudah diperkaya dengan yodium, unsur mineral yang umumnya terdapat dalam air laut atau tanah di sekitar lautan. Yodium memiliki banyak peran penting bagi tubuh, antara lain:
- Menjaga fungsi tiroid agar tetap stabil
- Mendukung pertumbuhan otak janin, bayi, dan anak-anak
- Mencegah penyakit tiroid, seperti penyakit gondok dan hipotiroidisme
- Mengurangi risiko kanker tiroid
Rekomendasi Asupan Yodium Sehari-hari
Asupan yodium yang cukup sangat penting, namun jumlah yang dibutuhkan berbeda-beda bergantung pada usia dan kondisi. Kementerian Kesehatan merekomendasikan asupan yodium sehari-hari sebagai berikut:
- 90–120 mikrogram (mcg) untuk bayi
- 120 mcg untuk anak-anak
- 150 mcg untuk remaja dan orang dewasa
- 220 mcg untuk ibu hamil
- 250 mcg untuk ibu menyusui
Asupan yodium ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi garam beryodium yang ditambahkan pada masakan atau minuman. Namun, bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti hipertensi atau penyakit ginjal, mereka mungkin perlu membatasi konsumsi garam. Jika demikian, yodium dapat diperoleh dari makanan laut, produk susu, telur, atau suplemen yang mengandung yodium.
Risiko Kekurangan dan Kelebihan Yodium
Kekurangan atau kelebihan yodium dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut penjelasan tentang kedua kondisi ini:
- Kekurangan Yodium: Kekurangan yodium dapat menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid, yang mengarah pada penyakit gondok atau hipotiroidisme. Gejala hipotiroidisme antara lain adalah kenaikan berat badan, kelelahan, sembelit, dan kulit kering. Bagi ibu hamil, kekurangan yodium bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, kesulitan belajar pada anak, serta meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.
- Kelebihan Yodium: Sementara itu, kelebihan yodium juga bisa memicu masalah kesehatan, seperti hipertiroidisme. Gejala hipertiroidisme termasuk penurunan berat badan, napas pendek, dada berdebar, dan gemetar. Kelebihan yodium juga dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun pada kelenjar tiroid.
Pastikan Asupan Yodium Anda Cukup
Garam beryodium sangat penting untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan atau kelebihan yodium. Pastikan asupan yodium harian Anda tercukupi sesuai dengan rekomendasi yang telah ditentukan. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang terkait dengan masalah tiroid, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Komentar