HarianBatakpos.com, JAKARTA – BP: Sebuah pertemuan yang penuh haru terjadi di Terminal Tawang Alun Jember ketika sekelompok mantan siswa SD Aleteya bertemu dengan mantan guru mereka, Stefanus, yang kini hidup sebagai pengamen. Stefanus telah mengajar seni dan geografi di SD tersebut lebih dari 45 tahun yang lalu.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat beberapa mantan siswa mengenali Stefanus meskipun dalam kondisi yang berbeda dari masa mengajarnya dulu. Stefanus, yang awalnya tidak mengenali murid-muridnya, akhirnya teringat kembali saat mereka mengingatkan masa-masa sekolah yang telah mereka lalui bersama. Momen itu kemudian diikuti dengan pelukan hangat dari sang guru terhadap mantan murid-muridnya.
Seperti disadur dari laman Lambeturah.co.id, Mantan siswa pun memberikan buah tangan dan sejumlah uang sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi Stefanus dalam mendidik mereka di masa lalu. Stefanus, yang berasal dari Ambon, saat ini hidup sendiri dengan menyewa rumah kos. Meskipun dimintai alamat rumahnya, Stefanus memilih untuk merahasiakannya.
Kejadian ini menjadi bukti kehangatan hubungan antara guru dan murid yang terjalin kuat meskipun sudah berpuluh-puluh tahun berlalu. Kisah Stefanus mengingatkan kita akan nilai-nilai kepedulian dan penghargaan terhadap guru-guru yang telah berjasa dalam membentuk generasi penerus bangsa.
Melalui momen ini, kita diingatkan akan pentingnya menghargai jasa-jasa para pendidik yang telah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan kita.
Komentar