Medan-BP: Wali Kota Medan Bobby Nasution diminta segara tertibkan pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di kota Medan.
Pasalnya, semakin menjamurnya PKL di seputaran pasar tradisional yang ada di kota Medan, membuat kota Medan semakin kumuh dan tidak teratur serta meresahkan pengguna jalan raya .
Hal ini disampaikan Muhammad Rasyid Ridho selaku Sekretaris DPD APPSINDO Milenial pada wartawan di Medan, Kamis (28/3/2024).
” Jangan hanya infrastruktur semata yang menjadi program Pemko Medan , sementara kondisi yang saya sebutkan tadi sampai hari ini tidak di selesaikan oleh walikota Medan,” tegas Rasyid Ridho kesal.
Untuk apa Adipura itu di agung-agungkan, sementara kondisi Kota Medan semakin semrawut dan kumuh, ini kan sudah mempermalukan walikota Medan sendiri, lanjut Rasyid Ridho.
Seperti kita lihat di pasar pusat pasar, di Jalan Bulan dan Veteran, itu semakin banyak kompetitor ilegal pedagang pusat pasar, semakin menambah potret buruk wajah kota Medan, pasar Sei Sikambing, pasar Kampung Lalang, pasar Sukaramai dan Pasar Marelan dan lainnya sudah tumbuh subur pedagang kaki 5 , sehingga ruas jalan menjadi macat dan kumuh dan tentunya keberadaan pedagang kaki 5 ini diduga seakan terkoordinir baik oleh oknum preman maupun muspika setempat, kata Ridho lagi.
Jadi, apa kerja walikota dan SKPD yang ada melihat realita yang ada ini. Sementara, peraturan mulai dari Perwal dan perda tidak dijalankan mereka, sesal Ridho lagi
” Walikota harus segera menyelesaikan hal ini, jangan sampai masyarakat mengutuk keras kinerja walikota Medan yang dianggap lalai dalam menjalankan peraturan dan aturan terkait pedagang kaki 5 di kota Medan.”
Untuk apa Adipura itu di besar-besarkan kalau kondisi kota Medan carut marut seperti ini, ini berarti Walikota Medan belum mampu memberikan yang terbaik bagi kita Medan dengan anggaran yang sangat besar untuk perbaikan dan menjalankan peraturan dan aturan yang ada.
Jikalau tidak mampu ya silahkan mundurlah, karena pemimpin yang bijak dan memiliki program kerja yang baiklah yang mampu mengubah dan merubah wajah kota Medan, kata Rasyid Ridho mengakhiri. (BP/EI)
Komentar