Kesehatan
Beranda » Berita » Maria Branyas Morera: Kunci Umur Panjang dan Kesehatan yang Menakjubkan

Maria Branyas Morera: Kunci Umur Panjang dan Kesehatan yang Menakjubkan

Maria Branyas Morera yang supercentenarian pada ulang tahunnya yang ke 117 pada tanggal 4 Maret 2024
Maria Branyas Morera yang supercentenarian pada ulang tahunnya yang ke 117 pada tanggal 4 Maret 2024

Medan,  HarianBatakpos.com –  Maria Branyas Morera, supercentenarian berusia 117 tahun yang meninggal pada Agustus 2024, menyimpan rahasia biologi yang menarik. Penelitian terhadap sampel biologisnya mengungkapkan bahwa dia memiliki faktor-faktor yang berpotensi melindunginya dari penyakit. Dalam artikel ini, kita akan membahas temuan penting mengenai biologi wanita tertua di dunia.

Temuan Menarik dalam Biologi Wanita Tertua

Sebelum wafatnya, Branyas dikenal sebagai orang tertua yang masih hidup. Penelitian yang dilakukan oleh Manel Esteller dan timnya menunjukkan adanya gen yang mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kadar kolesterol yang sehat. Ini memberi gambaran tentang bagaimana genetik mempengaruhi kesehatan seseorang di usia lanjut.

Dalam penelitian ini, tim juga menemukan beberapa varian genetik langka dalam genom Branyas yang tidak terdeteksi pada populasi Eropa lainnya. Varian ini terkait dengan kesehatan kognitif, penyakit jantung, dan gangguan autoimun. Penemuan ini menambah pemahaman kita tentang biologi wanita tertua dan faktor-faktor yang berkontribusi pada umur panjang, dikutip dari pafipenajam.org

Mata Anak Belekan? Ini 7 Penyebab yang Perlu Diwaspadai

Relevansi Penelitian terhadap Umur Panjang

Esteller menyatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk memahami perbedaan antara orang yang berumur panjang dan mereka yang mengalami penuaan dengan berbagai penyakit. Meskipun ada skeptisisme mengenai metode penelitian ini, temuan awal menunjukkan bahwa genetik dan gaya hidup berperan penting dalam mempertahankan kesehatan.

Seperti yang dilansir dari pafimarauke.org Maria Branyas Morera menunjukkan bahwa meskipun telomernya hampir tidak ada, penanda penuaan lainnya dalam DNA-nya tampak sangat muda. Ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi proses penuaan, yang dapat menjadi fokus untuk penelitian lebih lanjut.

Dengan memahami biologi wanita tertua seperti Maria Branyas Morera, kita dapat menggali lebih dalam tentang apa yang memungkinkan seseorang untuk hidup sehat hingga usia yang sangat lanjut. Penelitian ini memberikan harapan untuk intervensi di masa depan yang dapat memperpanjang harapan hidup.

Pentingnya Memahami Dosis Paracetamol Anak Sesuai Anjuran

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *