Politik
Beranda » Berita » Markas Brimob di Banten Digerudug Warga

Markas Brimob di Banten Digerudug Warga

Batak Pos – Sebuah video berdurasi 23 detik yang menunjukkan aksi 200 penduduk dari Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang mendatangi markas Satuan Brimob Kompi 2, beredar luas melalui pesan WhatsApp. Dalam video tersebut, tampak beberapa penduduk mengendarai sepeda motor di jalan.

Suara dalam video tersebut menyatakan bahwa mereka akan melakukan penyerangan ke Markas Brimob.

“Penyerangan ke Brimob, situasi di Cimampang mencekam pemirsa, Brimob mau diserang,” demikian bunyi suara dalam video tersebut.

Ketua Umum GCP: Kembalinya Jokowi ke Politik dan Desakan Pemakzulan Gibran Harus Hormati Hak dan Konstitusi

Dedin Setiawan, Ketua Karang Taruna Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, membenarkan aksi tersebut.

Menurutnya, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Sabtu malam (27/4/2024).

“Mereka spontan datang ke Brimob untuk mencari oknum pelaku pemukulan terhadap salah seorang warga Desa Sukajadi,” ucap Dedin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.

Dedin menjelaskan bahwa pemicu penggerudukan Mako Brimob tersebut bermula saat seorang warga Desa Sukajadi bernama Asep Maulana dipukul oleh orang yang diduga oknum Brimob. Asep disebut dipukul di rumahnya pada Sabtu siang.

Kasus Ijazah Palsu: Polda Metro Jaya Periksa Ade Darmawan

“Tiba-tiba datang dua oknum brimob, lalu memukul Asep hingga luka di mulut dan hidung,” ujarnya.

Menurut Dedin, pemukulan terhadap Asep didasari oleh kejadian saat pertandingan sepak bola antar RT pada 14 April 2024 di Panggarangan.

“Jadi Asep dituduh terlibat dalam pertengkaran saat pertandingan, padahal dia gak datang sama sekali ke turnamen,” pungkas Dedin. Merasa menjadi korban salah sasaran, Asep lantas melaporkan peristiwa pemukulan tersebut ke Polsek Bayah.

Di sisi lain, warga yang mengetahui peristiwa pemukulan tersebut, emosi dan mendatangi markas Brimob pada malam harinya.

Menurut Dedin, kelompok warga yang mendatangi Brimob membubarkan diri sekitar pukul 23.00 WIB setelah ditemui oleh pihak Brimob.

Dedin mengungkapkan, pihak keluarga dan warga ingin oknum pelaku pemukulan terhadap Asep ditangkap dan proses hukumnya dilakukan secara transparan. Sementara itu, Kapolsek Bayah Malik Abraham mengatakan, kasus tersebut kini sedang ditangani dan diinvestigasi oleh Satuan Brimob Polda Banten.

Menurut Malik, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten Kompol Asep Renggana, juga sudah melakukan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Terkait kejadian tersebut, kata Malik, sudah diselesaikan secara musyawarah dan keleluargaan bersama korban, Komandan Satuan Brimob Asep Renggana, pemerintah desa, dan pihak Karang Taruna.

“Alhamdullillah permasalahan sudah selesai, jadi ada kesalahpahaman. Kami juga bersama Dansat Brimob sudah mendatangi pihak korban dan keluarga korban sangat koperatif dan masalah sudah clear dan selesai,” tutup Malik.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *