HarianBatakpos.com – Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy, mengungkapkan bahwa fitur Market Order telah signifikan dalam meningkatkan efisiensi transaksi di pasar modal Indonesia.
Menurut Irvan, Market Order merupakan penawaran jual dan/atau permintaan beli yang dilaksanakan oleh Anggota Bursa Efek, berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabahnya dengan harga terbaik di pasar. “Fitur ini memungkinkan investor untuk mengeksekusi order dengan cepat tanpa perlu memasukkan harga secara spesifik, meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pelaksanaan transaksi,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Senin.
Irvan menegaskan bahwa Market Order memiliki sejumlah keunggulan, antara lain memudahkan eksekusi order pada harga pasar dengan waktu yang seketika, meningkatkan potensi terjadinya transaksi, dan berpotensi untuk mencocokkan order pada harga yang terbaik. Selain itu, fitur ini memiliki prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan limit order dalam sistem Jakarta Automated Trading System (JATS), serta memiliki manajemen risiko dengan sweep limit maksimal sebesar 10 fraksi harga dari harga terbaik.
“Sejak diluncurkan, lebih dari 80 persen Anggota Bursa telah mengimplementasikan fitur Market Order ini di sistem penyampaian order mereka. Data menunjukkan peningkatan penggunaan Market Order pada 2023 sebesar 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” tambah Irvan.
Irvan menjelaskan bahwa Market Order memiliki prioritas lebih tinggi daripada limit order dalam mekanisme perdagangan continous auction, dan memiliki prioritas yang lebih utama dalam mekanisme perdagangan call auction. Fitur ini juga dapat digunakan pada sesi pre-opening, sesi pre-closing, dan sesi call auction dalam Papan Pemantauan Khusus.
“Tipe Market Order yang tersedia di sistem JATS meliputi Fill and Kill (FAK), Fill or Kill (FOK), dan Market to Limit (MTL), masing-masing dengan karakteristiknya sendiri,” tambahnya.
Untuk memanfaatkan Market Order, Irvan menjelaskan bahwa investor dapat langsung menggunakan fitur ini melalui aplikasi online trading yang dimiliki oleh Anggota Bursa Efek, di mana investor hanya perlu memasukkan volume atau jumlah lot saham yang diinginkan tanpa harus menginput harga secara spesifik.
“Dengan terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada Anggota Bursa, investor, dan pelaku pasar lainnya, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang Market Order, sehingga dapat meningkatkan kemudahan bertransaksi di BEI,” pungkasnya.
Komentar