Jakarta, Batak Pos – Hasil exit poll yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap demokrasi sebagai sistem terbaik pemerintahan. Dalam exit poll tersebut, 61,2 persen responden menyatakan bahwa demokrasi selalu lebih baik dibandingkan dengan sistem pemerintahan lainnya.
“Berdasarkan pilihan mayoritas responden, demokrasi merupakan sistem terbaik pemerintahan,” kata Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam acara Rilis Exit Poll Pilpres 2024 di Jakarta.
Dari hasil exit poll, 13,2 persen responden berpendapat bahwa dalam kondisi tertentu, pemerintahan otoriter (bukan demokrasi) lebih baik daripada demokrasi. Sementara itu, 6,5 persen responden menyatakan tidak peduli apakah pemerintahan dalam bentuk demokrasi atau bukan, dan 19,1 persen tidak mengerti atau tidak memberikan jawaban.
Menanggapi kinerja demokrasi di Indonesia, sebanyak 72,6 persen responden menyatakan puas, terdiri dari 14,9 persen yang sangat puas dan 57,7 persen yang cukup puas. Sementara itu, 21,3 persen merasa kurang puas, 3,3 persen tidak puas sama sekali, dan 2,8 persen tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Burhanuddin menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat yang puas dengan demokrasi cenderung melihatnya dari sudut ekonomi, sebagai fungsi demokrasi yang bekerja dengan baik dalam konteks ekonomi.
Exit poll adalah wawancara yang dilakukan terhadap pemilih yang baru menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengenai pilihan dan latar belakang pilihan, termasuk isu-isu yang berkembang selama masa kampanye. Dalam exit poll Pemilu 2024, Indikator Politik melakukan wawancara tatap muka kepada 2.975 responden di 3.000 TPS, dengan toleransi kesalahan (margin of error) +/- 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Komentar