Jakarta, HarianBatakpos.com – Musisi sekaligus aktris Maudy Ayunda kembali menghadirkan karya teranyarnya, sebuah album bertajuk “Pada Suatu Hari”, setelah sempat mengalami fase jenuh dalam perjalanan bermusiknya. Kini, album penuh keempat Maudy sudah dapat didengarkan di berbagai platform streaming musik.
Di acara peluncuran album “Pada Suatu Hari” yang digelar di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, pada Selasa, Maudy Ayunda membagikan cerita di balik proses pembuatan album tersebut. Meski sempat merasa jenuh selama beberapa waktu akibat berbagai kegiatan seperti syuting, pendidikan, dan hal lainnya, Maudy tetap melanjutkan karyanya di dunia musik.
“Ada masanya aku nggak terlalu mau bermusik lagi, dulu mungkin merasa musik itu medium yang sulit untuk sepenuhnya (dilakukan),” ungkap Maudy. Namun, di suatu titik, ia menyadari bahwa musik adalah medium yang membuatnya merasa lebih bebas dalam bercerita. Selama 1,5 tahun terakhir, Maudy kembali fokus mengerjakan proyek musiknya, yang akhirnya melahirkan album “Pada Suatu Hari” yang dirilis pada tanggal 3 Desember 2024.
Album “Pada Suatu Hari” membawa makna ganda, menyiratkan awal sebuah cerita dan juga merujuk pada momen atau waktu tertentu, baik itu kenangan di masa lalu atau harapan di masa depan. Setiap lagu dalam album ini memiliki lirik puitis yang mengundang diskusi, seolah membawa pendengar masuk ke dalam dunia cerita yang imersif.
Dalam album ini, Maudy berusaha merangkai kepingan pengalaman hidupnya yang penuh dengan nostalgia, cinta, pencarian jati diri, dan sisi lain dari dirinya yang lebih dewasa dan introspektif. “Setiap lagunya adalah bab tersendiri, bagian dari narasi besar yang mencerminkan bukan hanya perjalanan pribadi aku, tapi juga pengalaman kolektif kita semua,” jelas perempuan berusia 29 tahun tersebut.
Tema yang diangkat dalam album ini sangat reflektif, menyentuh topik kesehatan mental, tantangan kehidupan di perkotaan, serta keinginan untuk terus terkoneksi di dunia maya, yang sering kali dipengaruhi oleh dampak media sosial. Lirik-lirik yang penuh kehangatan dalam album “Pada Suatu Hari” mengajak pendengarnya untuk berhenti sejenak dan merenung, sekaligus mendorong mereka untuk bertindak. Mulai dari menerima kerapuhan diri hingga menghadapi tantangan di dunia modern, album ini mengingatkan pendengarnya untuk menghargai apa yang sesungguhnya berharga.
“Aku berharap ketika orang mendengar album ini, mereka bisa menemukan apa yang mereka cari selama ini, baik itu secercah ketenangan, pemahaman tentang diri mereka, atau sekadar pengingat bahwa kita semua menjalani ini bersama-sama,” ujar Maudy.
Album “Pada Suatu Hari” terdiri dari 10 lagu, yaitu “Bulan, Bawa Aku Pulang”, “Hari Itu”, “Puisi Kota (bersama Iwan Fals)”, “Pada Suatu Hari”, “Melihat, Mendengar, Mengerti”, “Dipeluk Jeda”, “Rompi Biru”, “Layar”, “Cahaya”, dan “Suatu Langkah”. Semua lagu dalam album ini sudah dapat didengarkan di berbagai platform streaming musik, seperti Spotify, YouTube Music, dan lainnya. Video musik untuk lagu “Hari Itu” dan “Puisi Kota (bersama Iwan Fals)” juga dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Trinity Optima Production.
Komentar