Perseteruan antara Mawar AFI dan mantan suaminya, Steno Ricardo, kembali mencuat ke permukaan setelah Mawar memberikan ucapan selamat atas kelahiran anak dari istri keduanya. Meskipun ucapan selamat itu terdengar ramah, Mawar tak melepaskan kesempatan untuk menyuarakan kekecewaannya terhadap sikap Steno yang sering lupa mengirim nafkah untuk ketiga anak mereka.
Dalam unggahan Insta Story pribadinya pada Jumat (2/2/2024), Mawar menyampaikan selamat kepada Steno atas kelahiran anak dari istri keduanya. Namun, kehangatan ucapan selamat itu segera dipadukan dengan sindiran tajam. Mawar menyayangkan fakta bahwa Steno, yang sebelumnya ngotot merebut hak asuh anak-anak mereka melalui jalur hukum, kini lupa memenuhi kewajiban nafkah, dikutip dari Suara.com.
“Tiga anak sebelumnya adalah anakmu juga bukan? Kamu sampai gugat saya, supaya anak-anak bisa dapat haknya lewat hukum. Tapi apa? Kamu tidak tunai,” ujarnya dengan nada sindiran. Mawar mengungkapkan bahwa Steno cenderung melupakan kewajibannya sebagai ayah, bahkan ada bulan-bulan di mana ia sama sekali tidak memberikan nafkah.
Tidak hanya tentang nafkah, Mawar juga merasa kecewa dengan ketidakmampuan Steno menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan anak-anaknya. Steno jarang bertanya tentang perkembangan dan kondisi anak-anak mereka, sehingga Mawar merasa anak-anaknya kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari sang ayah.
Mawar mengungkapkan bahwa meskipun dahulu ia menangis menghadapi situasi tersebut, kini ia telah bisa menertawakan semuanya. Perseteruan panjang antara Mawar AFI dan Steno Ricardo bermula dari pengungkapan perselingkuhan Steno dengan baby sitter anak-anak mereka di media sosial. Perceraian mereka yang resmi pada 2022, diikuti dengan pernikahan Steno dengan selingkuhannya, telah menciptakan ketegangan dan ketidaksepakatan yang mendalam.
Steno sempat dua kali menggugat Mawar atas hak asuh anak-anak mereka, tetapi kalah dalam kedua percobaan tersebut. Mawar resmi memperoleh hak asuh penuh atas anak-anaknya pada April 2023. Dalam komentarnya, Mawar melihat kejadian ini sebagai hikmah besar yang memberikannya kesempatan kedua untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Dalam situasi yang sulit ini, Mawar AFI tetap tegar dan siap menghadapi tantangan sebagai seorang ibu tunggal yang penuh kasih sayang.
Komentar